Rupiah Diperkirakan Menguat di Kisaran 13.240-13.442  

Reporter

Jumat, 6 Januari 2017 08:01 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar Rupiah pada hari ini, Jumat, 6 Januari 2017 diperkirakan masih menguat karena masih adanya imbas positif dari melemahnya laju dolar AS.

Menurut Senior Analis dari Binaartha Securities Reza Priyanbada, jika sejumlah mata uang global dapat memanfaatkan pelemahan dolar AS, Rupiah pun akan terkena imbas positifnya.

"Diharapkan juga sentimen ini masih dapat bertahan untuk memberikan konfirmasi sinyal penguatan lanjutan pada laju Rupiah," kata Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Jumat, 6 Januari 2016. Ia memperkirakan, Rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support 13.442 dan resisten 13.240.

Pada perdagangan kemarin, laju Rupiah mampu melanjutkan kenaikan. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 73 poin atau 0,54 persen ke Rp 13.367 per dolar AS. Sepanjang perdagangan kemarin, Rupiah bergerak di kisaran Rp 13.296-13.385.

Menurut Reza, pelaku pasar masih kembali melepas dolar AS pasca mencermati risalah rapat Gubernur Bank Central Amerika The Fed atau FOMC sebelumnya.

Dalam FOMC minutes tersebut menunjukkan The Fed prihatin dengan penguatan dolar AS dan stimulus fiskal yang lebih besar dapat meningkatkan permintaan atas tingkat yang berkelanjutan. "Investor sedang mencari petunjuk tentang apa yang akan dilakukan The Fed dalam kaitannya dengan langkah-langkah kebijakan fiskal yang diusulkan Presiden terpilih Donald Trump," ucap Reza.

Kekhawatiran The Fed terhadap penguatan dolar AS yang dapat mengganggu laju ekonomi AS direspon positif dengan melemahnya dolar AS yang juga berimbas pada nilai tukar lainnya.

Di sisi lain, sentimen positif pada data-data ekonomi Asia memberikan kesempatan bagi Cina Yuan (CNY) dan Yen Jepang (JPY) untuk menguat sehingga berimbas positif pada Rupiah (IDR).

Bahkan adanya sentimen negatif dari berita kenaikan tarif dasar listrik untuk kelas daya 900 VA, pengurusan STNK dan BPKB serta BBM jenis pertalite dan pertamax belum mampu menghadang kenaikan Rupiah.

DESTRIANITA K

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

5 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

5 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

7 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

7 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

7 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya