Pertamina EP Subang Produksi 230,5 Juta Kaki Kubik Gas/Hari  

Reporter

Kamis, 5 Januari 2017 19:51 WIB

Stasiun produksi PT Pertamina EP Field Subang, Jawa Barat. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu lapangan migas yang dikelola PT Pertamina EP, Subang Field di Jawa Barat, selama 2016 mencatat produksi gas sebesar 230,5 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD), melampaui target sebesar 227,91 MMSCFD.

Sementara produksi minyak yang dihasilkan Subang Field sepanjang tahun lalu, mencapai 1.182 barel minyak per hari (BOPD) atau 90.8 persen dari target 1.302 BOPD, kata Subang Field Manager, Armand Mel Hukom dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2017.

Armand menjelaskan capaian tersebut diperoleh dari berbagai kegiatan, seperti misalnya optimalisasi aset yang ada, Workover & Well Service sumur serta kegiatan pemboran.

Salah satu kegiatan yang berhasil menambah produksi Subang Field adalah Workover sumur Jati Asri 03 (JAS-03) di wilayah Desa Bojongtengah, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang. Sumur Jati Asri 03 yang berhasil diproduksi pada tanggal 29 Desember 2016 ini mampu menghasilkan minyak sebesar 486 BOPD atau 162 persen dari target 300 BOPD. Untuk produksi gasnya sebesar 2,84 MMSCFD.

"Sumur JAS-03 yang mempunyai kedalaman sampai 3.475 meter ini, mulai dilakukan kegiatan Workover per tanggal 11 Desember 2016 menggunakan RIG PDSI LTO - 750. Sumur ini berhasil diproduksikan pada tanggal 29 Desember 2016 dari lapisan TAF interval 2934-2938 meter," ujar Armand.

Menurut dia, sementara ini sumur tersebut diproduksikan menggunakan fasilitas Test Unit. Sedangkan untuk transportasi minyak menggunakan roadtank dikirim ke EPF (Early Production Facilites) yang berada di lokasi JAS-01 untuk selanjutnya dipompakan ke Trunkline menuju ke Balongan.

"Ke depannya, sesuai dengan POD (Plan of Development) lapangan Jati Kompleks, akan di bangun Stasiun Pengumpul yang sifatnya permanen untuk menampung seluruh produksi dari sumur-sumur yang ada. Sedangkan untuk transportasi minyak, semuanya akan menggunakan pipa," ujar dia.

Armand Mel Hukom mengatakan dengan melihat potensi di Struktur Jati Asri, rencana kedepan akan dilakukan pengembangan di struktur tersebut melalui kegiatan pemboran. "Kegiatan pemboran tersebut dilakukan guna meningkatkan produksi minyak dan gas khususnya di Pertamina EP sendiri dan umumnya peningkatan produksi migas skala nasional," katanya.

Sementara Vice President Legal Relation PT Pertamina EP, Yodi Priyatna mengatakan keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras serta dukungan berbagai pihak, baik eksternal maupun internal khususnya tim Asset 3 Subang Field.

"Ini adalah keberhasilan kita bersama. Kita harus bersyukur dan terus berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi Pertamina EP maupun bagi bangsa Indonesia," ujar Yodi.


ANTARA

Berita terkait

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

11 Oktober 2019

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

10 Januari 2018

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

Produsen minyak dan gas bumi kelas dunia menyambut perbaikan harga Minyak Dunia dengan menggenjot investasi.

Baca Selengkapnya

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

9 Januari 2018

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan produksi minyak bumi pada tahun ini sulit bertambah.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

29 Agustus 2017

Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman menyatakan Pertamina harus siap menjalankan operasi, baik dengan Total maupun tanpa Total.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

28 Agustus 2017

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

Target produksi Pertamina EP belum terpenuhi karena pemboran
akhir tahun lalu tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

31 Juli 2017

Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

Pengeboran di aera Sembakung dan Tarakan akan dilakukan pada September 2017. Produksi migas Blok Tarakan ditargetkan 2.700 barrel of oil per day.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

30 Juli 2017

Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

Menurut pemerintah, saat ini ada beberapa calon pembeli gas produksi Blok Masela. Selain gas, pembeli diharapkan dapat memproduksi pupuk.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

30 Juli 2017

Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

Penawaran itu dilakukan menyusul mundurnya salah satu kontraktor Blok East
Natuna, Exxon, dari konsorsium pengelola ladang migas.

Baca Selengkapnya

Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

30 Juli 2017

Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

Kontrak pengelolaan PT Chevron atas Blok Rokan berakhir pada 2021. Namun hingga kini, Cevron belum memberikan kepastian untuk meneruskannya.

Baca Selengkapnya

Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti

20 Juli 2017

Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti

PT Pertamina Hulu Energi tidak melanjutkan kerja sama
pengelolaan Blok Tuban di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya