Pembukaan Perdagangan 2017, Rupiah Diprediksi Stabil  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 3 Januari 2017 08:22 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah diprediksi stabil pada hari pertama pembukaan perdagangan hari ini, Selasa pagi, 3 Januari 2017. Rupiah berada di kisaran 13.470 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari terakhir 2016, ketika mayoritas kurs lain di Asia melemah terhadap dolar.

Analis dari Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, menyatakan, hari ini, fokus sentimen nilai tukar dari dalam negeri akan tertuju pada rilis hasil inflasi Desember 2016 oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Inflasi Desember diperkirakan berkisar antara 3,1-3,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau jauh lebih rendah daripada angka inflasi November.

“Di tengah kenaikan harga minyak global, inflasi domestik yang rendah akan memberikan daya tarik lebih terhadap aset berdenominasi rupiah, walaupun akan ada tekanan inflasi dari pencabutan subsidi listrik di 2017,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 3 Januari 2017.

Menurut Rangga, kekhawatiran kondisi fiskal mulai meredup mempertimbangkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 yang hanya di kisaran 2,64 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) hingga Desember.

“Jadi sentimen positif terhadap rupiah diperkirakan bertahan di pekan ini," tuturnya.

Rangga mengatakan divergensi kebijakan moneter Amerika Serikat mulai meningkat, sehingga dolar Amerika pun kembali menguat. Imbal hasil obligasi negara maju selain Amerika turun lebih dalam dibanding penurunan imbal hasil US Treasury.

“Ini menandakan divergensi kebijakan moneter yang melebar,” kata Rangga.

Hal itu bisa menjadi pertanda bahwa pengetatan likuiditas tidak terjadi merata di semua negara maju, sehingga penguatan dolar tidak terhindarkan. “Fokus Amerika masih tertuju pada inaugurasi presiden terpilih Donald Trump pada 20 Januari 2017,” tuturnya.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

7 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

7 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

7 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya