Dikejar Target, PT PLN Kembangkan Pembangkit Panas Bumi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 2 Januari 2017 12:53 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan), Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kiri), Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto (kiri) dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir (kanan) dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kanan) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Unit 5 & 6 PT Pertamina Geothermal Energy Lahendong di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, 27 Desember 2016. Presiden meresmikan proyek infrastruktur PLTP Lahendong Unit 5 & 6 Minahasa. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Guna mencapai target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada 2025, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN pesero) mengembangkan pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Salah satunya yaitu pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Lahendong unit 1-4 berkapasitas total 80 megawatt (MW) yang terletak di Kecamatan Lahendong Kota Tomohon, Sulawesi Utara.


Lebih dari 15 tahun PLN sudah mengelola unit 1 hingga 4 Lahendong dan hingga kini pembangkit yang berasal dari panas bumi tersebut tiap tahunnya mampu memproduksi listrik hingga 520 gigawatt hour (GWh).


Jumlah tersebut akan meningkat sejalan dengan pembelian listrik yang dilakukan oleh PLN dari Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Lahendong 5 dan 6 berkapasitas 2 x 20 MW. Dengan pembelian ini, total kapasitas energi yang disalurkan oleh PLN untuk masyarakat sebesar 120 MW dan dapat memenuhi kurang lebih 240 ribu kepala rumah tangga di Minahasa.


"Pembelian listrik dari pembangkit energi baru terbarukan adalah wujud nyata PLN mendukung pemanfaatan energi ramah lingkungan, hal ini sekaligus bentuk pelayanan kami kepada masyarakat terkait peningkatan rasio elektrifikasi khususnya Sulawesi Utara dan Gorontalo," ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam rilisnya, Kamis, 29 Desember 2016.


Terkait Energi Baru Terbarukan (EBT), dia menambahkan, pihaknya telah mencanangkan pengembangan pembangkit listrik berbasis EBT sebesar 22.000 MW hingga 2025.


Advertising
Advertising

Peningkatan kapasitas produksi pembangkit listrik berbasis EBT akan bersumber utama dari panas bumi, yaitu sebesar 6200 MW. Saat ini PLN telah mengoperasikan PLTP dengan kapasitas sebesar 600 MW atau 40 persen dari total 1500 MW kapasitas terpasang di Indonesia.


Sementara itu, khusus untuk wilayah Sulawesi sendiri, PLN juga berencana akan membangun PLTP Kotamabagu 80 MW, PLTP Marana 20 MW dan Bora Pulu 40 MW. Dengan total kapasitas 140 MW.


BISNIS

Berita terkait

Jelang KTT G20, PLN Pamerkan 2 PLTS dan 33 PV Rooftop di Bali

1 November 2022

Jelang KTT G20, PLN Pamerkan 2 PLTS dan 33 PV Rooftop di Bali

PLN juga memasang PV Rooftop di 33 lokasi gedung PLN Grup dengan total kapasitas 890,55 kiloWatt peak (kWp).

Baca Selengkapnya

PLN Akan Gelar RUPS Jumat Depan, Bahas Direksi Baru?

11 Desember 2019

PLN Akan Gelar RUPS Jumat Depan, Bahas Direksi Baru?

PLN akan menggelar RUPS pada Jumat pekan depan.

Baca Selengkapnya

Menteri Rini Angkat Hasan Bisri Gantikan Kuntoro di PLN  

24 Mei 2016

Menteri Rini Angkat Hasan Bisri Gantikan Kuntoro di PLN  

Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Hasan Bisri menjadi Komisaris Utama PT PLN (Persero).

Baca Selengkapnya

Kuntoro Mundur dari Jabatan Komisaris Utama PLN

17 Mei 2016

Kuntoro Mundur dari Jabatan Komisaris Utama PLN

Pengunduran diri Kuntoro karena alasan pribadi.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Aliran Listrik Saat Asian Games 2018

26 April 2016

PLN Jamin Aliran Listrik Saat Asian Games 2018

PT PLN Wilayah Sumatra Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) menjamin sistem kelistrikan di Kota Palembang

Baca Selengkapnya

PLN Gratiskan Biaya Tambah Daya untuk Pelanggan 900 VA

16 Maret 2016

PLN Gratiskan Biaya Tambah Daya untuk Pelanggan 900 VA

PT PLN (Persero) menyediakan layanan tambah daya listrik gratis bagi pelanggan rumah tangga 900 VA yang ingin naik ke 1.300 VA mulai 15 Maret.

Baca Selengkapnya

BATAN: 75,3 Persen Masyarakat Dukung Pembangunan Nuklir

28 Desember 2015

BATAN: 75,3 Persen Masyarakat Dukung Pembangunan Nuklir

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN),menyebut 75,3 persen masyarakat Indonesia mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kementerian BUMN Lantik Direksi PLN Sebelum Komut  

10 November 2015

Ini Alasan Kementerian BUMN Lantik Direksi PLN Sebelum Komut  

Pelantikan Kuntoro Mangkusubroto sebagai Komisaris Utama PLN terlambat dan disalip oleh direksi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Kuntoro Mangkusubroto Jadi Komisaris Utama PLN  

13 Oktober 2015

Jokowi Minta Kuntoro Mangkusubroto Jadi Komisaris Utama PLN  

Presiden Jokowi meminta peresmian Kuntoro Mangkusubroto jadi Komisaris Utama PLN diputuskan dalam rapat umum pemegang saham pada Kamis besok.

Baca Selengkapnya

Rapat Dengar Pendapat PLN dan DPRD NTT Ricuh

21 September 2015

Rapat Dengar Pendapat PLN dan DPRD NTT Ricuh

Rapat dengar pendapat DPRD NTT dengan PLN ricuh yang dipicu oleh keberatan masyarakat atas pemindahan cara pembayaran listrik dari pascabayar ke prabayar.

Baca Selengkapnya