Dana Perlindungan Investor Pasar Modal Naik 21,97 Persen

Reporter

Sabtu, 31 Desember 2016 14:17 WIB

Pengunjung galeri BEI berbincang dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) atau Indonesia Securities Investor Protection Fund (Indonesia SIPF) melaporkan, dana perlindungan pemodal yang berhasil dihimpun sepanjang 2016 mencapai Rp 120,5 miliar atau bertumbuh 21,97 persen.

"Pertumbuhan dana perlindungan pemodal (DPP) selama tahun 2016 berasal dari iuran tahunan anggota dan hasil investasi," ujar Direktur Utama Indonesia SIPF Ignatius Girendroheru, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 31 Desember 2016.

Dana perlindungan pemodal adalah kumpulan dana yang dibentuk berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melindungi pemodal dari hilangnya aset pemodal.

Adapun kontribusi anggota DPP dalam bentuk iuran tahunan pada 2016 ini mencapai Rp 15,04 miliar. Peningkatan nilai DPP berasal dari hasil investasi DPP pada deposito
bank milik pemerintah dan Surat Berharga Negara yang mencapai Rp 6,67 miliar.

Girendroheru menambahkan, anggota DPP terdiri atas 109 perantara pedagang efek dan 19 bank kustodian. Indonesia SIPF memberikan jaminan perlindungan terhadap aset investor di pasar modal dengan batas ganti rugi maksimal Rp 100 juta per pemodal atau Rp 50 miliar per kustodian.

Dengan adanya peningkatan nilai DPP, Ignatius berujar pihaknya menargetkan untuk menaikan batas maksimal ganti rugi per pemodal sebesar 50 persen dari saat ini, yaitu menjadi Rp 150 juta. "Kami berharap ini akan semakin meningkatkan kepercayaan investor di industri pasar modal dengan menciptakan rasa aman bagi investor." Ignatius berharap hal ini juga akan meningkatkan aktivitas berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Direktur Indonesia SIPF Widodo mengatakan jumlah nilai aset investor (efek dan dana) di pasar modal yang dilindungi Indonesia SIPF sampai akhir tahun ini telah mencapai Rp 3.558,57 triliun. Jumlah itu meningkat Rp 592,55 miliar atau tumbuh 19,98 persen.

"Penyebab peningkatan adalah bulish-nya pasar saham dan pasar obligasi Indonesia selama tahun 2016," ujarnya. Hak itu tercermin dari pertumbuhan IHSG di Bursa Efek Indonesia sebesar 15,32 persen (ytd) dan Indonesia Composite Bond Index (ICBI) IBPA sebesar 13,74 persen (ytd).

Selain itu, menurut Widodo, kegiatan aksi korporasi emiten yang berasal dari IPO saham dan obligasi serta penerbitan right issue selama 2016 juga meningkat. Sepanjang 2016, tercatat ada 16 emiten melakukan IPO saham dengan total nilai IPO Rp 12,11 triliun.

Sebanyak 56 perusahaan melakukan penerbitan obligasi dengan total nilai emisi mencapai Rp 113,29 triliun dan US$ 47,50 juta. Total investor yang terlindungi asetnya oleh Indonesia SIPF, selama 2016 mencapai 654.123 investor berdasarkan jumlah sub-rekening efek (SRE) di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Jumlah ini meningkat 114.331 SRE atau tumbuh 21,18 persen.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

8 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

44 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

21 Februari 2024

Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

Berikut sejumlah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan..

Baca Selengkapnya

Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

30 Januari 2024

Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

Cara cek nama di BI Checking atau SLIK OJK hanya membutuhkan waktu paling lambat 1 hari kerja. Berikut ini langkah-langkah dan syaratnya.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

4 Desember 2023

Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

Sejumlah perusahaan asuransi dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini. Perusahaan mana saja?

Baca Selengkapnya