OJK Optimistis Kredit Bermasalah Terkontrol di 2017  

Reporter

Jumat, 30 Desember 2016 14:08 WIB

Muliaman Darmansyah Hadad. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad mengatakan kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) perbankan pada 2017 akan lebih terkontrol. Tahun depan, beban NPL yang banyak didorong tekanan dari sektor pertambangan semakin berkurang.

"Dengan tumbuhnya kredit, NPL akan terjaga pada level yang rendah. Pada 2016 konsolidasi, 017 sudah sehat," kata Muliaman dalam konferensi pers akhir tahun OJK di gedung OJK, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Desember 2016. "Beban sudah di-cover dengan pencadangan yang sangat memadai."

Pada 2016, menurut Muliaman, kredit bermasalah terjaga pada level yang lebih rendah, yakni 3,18 persen secara gross atau 1,38 persen secara net per November kemarin. Pada triwulan III 2016, NPL tercatat 1,42 persen secara net. "Secara net, NPL mengalami penurunan," ujarnya.

Menurut Muliaman, per November 2016, kredit perbankan juga tumbuh 8,46 persen year on year (yoy) menjadi Rp 4.285 triliun. Kredit dalam rupiah mendominasi pertumbuhan kredit perbankan, yakni 9,42 persen yoy. Sedangkan kredit dalam valuta asing atau valas tumbuh 3,35 persen.

Baca: Impor Beras Tahun Ini Lebih Tinggi, Ini Penjelasan BPS

Itu sebabnya, kredit bermasalah pada akhir tahun ini ditargetkan turun menjadi 3,04 persen secara gross dan 1,32 persen secara net. Pada triwulan IV 2017, NPL ditargetkan turun menjadi 2,76 persen secara gross. Sedangkan, secara net, kredit bermasalah hingga akhir 2017 ditargetkan turun menjadi 1,28 persen.

Ihwal kredit macet, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo sebelumnya pernah mengatakan pencadangan perbankan untuk mengantisipasi risiko kredit itu sudah dilakukan dengan kehati-hatian. Menurut dia, yang paling bisa berperan dalam menurunkan kredit bermasalah adalah pertumbuhan ekonomi dunia dan nasional yang meningkat.

Terlebih, pertumbuhan kredit saat ini masih belum optimal. Kondisi perekonomian global yang belum pulih, ujar dia, sangat mempengaruhi. "Walaupun demikian, kondisi perekonomian dalam negeri masih terjaga," ucap Agus di kantornya, Kamis, 22 September 2016.

ANGELINA ANJAR SAWITRI | GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

8 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

13 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

22 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

25 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

25 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

27 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya