Sektor Keuangan Membaik, Kredit Perbankan Tumbuh 8,46 Persen  

Reporter

Jumat, 30 Desember 2016 11:13 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad bersama para anggota Dewan Komisioner OJK lainnya dalam konferensi pers akhir tahun OJK di Gedung OJK, Pasar Baru, Jakarta Pusat, 30 Desember 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengatakan sektor jasa keuangan domestik masih berada dalam kondisi normal. Tingkat kesehatan lembaga jasa keuangan juga masih dalam kondisi terjaga yang didukung tingkat permodalan yang tinggi dan likuiditas yang memadai.

Menurut Muliaman, kinerja pasar keuangan domestik secara umum masih cukup baik. "Aktivitas intermediasi lembaga jasa keuangan juga mencatatkan beberapa perbaikan," ujar Muliaman dalam konferensi pers akhir tahun OJK di gedung OJK, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Desember 2016.

Menurut Muliaman, per November 2016, kredit perbankan tumbuh 8,46 persen year on year (yoy) menjadi Rp 4.285 triliun. Kredit dalam rupiah mendominasi pertumbuhan kredit perbankan, yakni sebesar 9,42 persen yoy. Adapun kredit dalam valuta asing tumbuh sebesar 3,35 persen.

Baca: Pilot Diduga Mabuk, Citilink Didesak Ambil Langkah Tegas

Muliaman merinci, berdasarkan jenis penggunaannya, kredit investasi tumbuh paling tinggi. Per November, kredit investasi tumbuh 11,75 persen yoy. "Kemudian diikuti dengan kredit konsumsi sebesar 7,39 persen yoy dan kredit modal kerja 7,34 persen yoy," ucapnya.

Adapun dari sisi sektor usaha, Muliaman berujar, empat sektor dengan pertumbuhan tertinggi adalah sektor listrik dengan pertumbuhan 40,17 persen yoy. Setelah itu sektor konstruksi dengan 21,42 persen yoy, sektor administrasi pemerintahan 18,38 persen yoy, dan sektor pertanian dengan 16,67 persen yoy.

Muliaman menambahkan, sepanjang 2016, dana pihak ketiga tumbuh 8,4 persen yoy menjadi Rp 4.734 triliun. Pertumbuhan tabungan mencapai 12,49 persen, giro 8,29 persen, dan deposito 5,85 persen. "Pertumbuhan dana pihak ketiga meningkat cukup signifikan, terutama dari repatriasi tax amnesty."

Baca: Kembangkan PLTP, PLN Kejar Target Bauran Energi Terbarukan

Adapun pada industri keuangan nonbank, total aset per November meningkat 10,59 persen menjadi Rp 1.810 triliun. Peningkatan itu didukung peningkatan piutang pembiayaan sebesar 5,63 persen menjadi Rp 383,76 triliun dan investasi dana pensiun sebesar 12,64 persen menjadi Rp 224,22 triliun.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

19 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

22 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

24 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

25 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

27 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

27 hari lalu

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

OJK sampaikan restrukturisasi kredit perbankan untuk mengatasi dampak Covid-19 berakhir pada 31 Maret 2024,. Apa artinya bagi pelaku usaha?

Baca Selengkapnya