Menteri Budi Jadikan Terminal Bus Tirtonadi Percontohan  

Reporter

Selasa, 27 Desember 2016 15:03 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berbincang dengan para korban gempa saat mengunjungi posko pengungsi di Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya, Aceh, 9 Desember 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri peresmian Terminal Penumpang Tipe A Tirtonadi, Solo, Selasa, 27 Desember 2016. Dalam sambutannya, Budi Karya meminta semua terminal tipe A bersih dan teratur seperti Terminal Tirtonadi Solo. “Terminal penumpang Tirtonadi akan menjadi standar pelayanan terminal penumpang bus di Indonesia,” katanya melalui siaran pers Kementerian Perhubungan.

Terminal Penumpang Tipe A Tirtonadi Solo dibangun dalam kurun 2009–2016 dengan total investasi Rp 186 miliar. Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah, serta APBD Kota Surakarta.

Baca: Ini Hasil Sidak Menhub ke Terminal Bayangan di Pulogadung

Pembangunan Terminal ini menitikberatkan pada konsep pelayanan penumpang yang terbagi atas zona-zona. Budi menyatakan terminal ini terdiri atas beberapa zona.

Zona 1 untuk penumpang bertiket, zona 2 untuk penumpang belum bertiket, zona 3 sebagai zona perpindahan penumpang, serta zona 4 sebagai zona pengendapan kendaraan. “Zona-zona tersebut menyerupai konsep pelayanan yang telah dilaksanakan di bandar udara dan stasiun kereta api saat ini,” kata Budi. Ruang tunggu keberangkatan pun disediakan berbagai fasilitas penunjang, mulai penyejuk udara (AC) hingga televisi layar datar.

Terminal yang memiliki luas sekitar 5 hektare ini memiliki fasilitas yang ramah kepada penumpang berkebutuhan khusus atau difabel. Fasilitas itu seperti dua bus dengan desain bagi masyarakat berkebutuhan khusus, ditambah kursi roda dan kamar mandi khusus.

Baca: Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru, Terminal Bus Masih Sepi

Terminal ini menyediakan jadwal keberangkatan semua bus antarkota-antarprovinsi (AKAP) yang tercantum dalam layar monitor. Ada juga sistem tiket elektronik atau e-ticketing. “Dengan adanya layar monitor yang menampilkan jadwal bus-bus, penumpang dapat mengetahui kapan busnya berangkat, tidak bertanya-tanya dan dapat mengatur kapan mau berangkat,” ujar Budi. Menurut dia, tiket elektronik yang telah dibangun di Tirtonadi akan menjadi proyek percontohan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Pengelolaan sistem e-ticketing di Terminal Tirtonadi bekerja sama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) yang juga menunjuk pihak ketiga untuk menjual tiket bus secara online. “Nantinya masyarakat bisa memesan tiket melalui gerai resmi, loket tiket di terminal, Payment Point Online Bank (PPOB), serta aplikasi di smart phone,” kata Budi. Masyarakat juga bisa memilih operator bus saat pemesanan tiket online. Bahkan mereka bisa memilih tempat duduk layaknya check-in online pada angkutan penerbangan.

Selain fasilitas itu, untuk meningkatkan aksesibilitas antarmoda transportasi, pemerintah membangun fasilitas integrasi moda berupa skybridge sepanjang 438 meter. Akses ini menghubungkan Terminal Tirtonadi dengan Stasiun KA Balapan. “Ini merupakan contoh integrasi fisik antarsimpul transportasi yang dibangun nyaman bagi pejalan kaki. Saya juga ingin saudara-saudara kita yang dari Klaten atau Madiun jika ingin ke Bandara Adi Soemarmo tidak perlu kesulitan moda transportasi,” ujar Budi.

REZKI ALVIONITASAR



Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

15 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

16 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

23 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

11 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

15 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya