Blusukan ke Kantor Perbendaharaan, Ini yang Dilakukan Menkeu

Reporter

Sabtu, 24 Desember 2016 03:00 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi sambutan dalam acara Innovative Fiscal Support for Better Public Service. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta. Sri mengecek proses pencairan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Kementerian dan Lembaga yang masuk dalam APBN 2016.

Ditemani Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dan Direktur Jenderal Perbendaharaan Marwanto, Sri memastikan tidak ada hambatan pelayanan di beberapa loket seperti loket Surat Perintah Membayar (SPM), loket rekonsiliasi, hingga loket Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

"Biasanya proses pengerjaan 1 SPM berapa lama?" tanya Sri Mulyani kepada seorang petugas loket, di kantor KPPN Jakarta VI, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Desember 2016.

Petugas tak bisa memastikan lama proses pencairan dana dalam satu SPM. "Kami usahakan hari ini selesai," kata Kiswan, petugas loket yang sudah menangani pemrosesan lebih dari 100 SPM.

Sri Mulyani memantau berbagai macam lampiran SPM yang diserahkan petugas perwakilan satuan kerja. Kemudian, ia memancing peserta antrean untuk mencurahkan keluhannya selama proses pencairan dana.

Baca: Fitch Naikkan Outlook Peringkat Kredit. Kata Sri Mulyani...

"Bagaimana ada keluhan? Kamu sudah berapa kali datang ke sini?" tanya Sri kepada salah satu perwakilan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal.

Sepanjang inspeksi, Sri belum menemukan keluhan berarti dari para Satker. "Alhamdulillah setiap hari ke sini, lancar Bu."

Perwakilan satker Kementerian PDT lainnya bercerita mendapatkan bimbingan pengisian SPM dari petugas loket. Dengan demikian, potensi penolakan SPM yang memperpanjang proses pencairan dapat diminimalkan. Hingga saat ini, Kementerian PDT telah mencairkan 80 persen anggaran. "Oke, bagus. Yang penting akuntable," kata Sri.

Pegawai KPPN Jakarta IV Kiswan mengaku antrean pencairan anggaran kian meningkat menjelang akhir tahun. Tak hanya itu, transaksi yang dilayani dalam satu SPM mencapai miliaran rupiah. "Jika antrean banyak, kami buka loket sampai pukul 19.00 WIB," kata Kiswan.

Baca: Luhut Undang Jepang Bangun Smelter dan Kerja Sama Maritim

Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Marwanto mengatakan rata-rata total SPM yang diproses akhir tahun mencapai 7.000 berkas. KPPN Jakarta VI mengurusi pencaira anggaran 18 Kementerian dan Lembaga dengan total 217 satuan kerja.

Pada 2016, toral Pagu DIPA di KPPN ini Rp29,4 triliun. Sampai dengan 23 Desember 2016, realisasi anggaran 18 Kementerian dan Lembaga tersebut mencapai Rp18,9 triliun, dengan self blocking mencapai Rp6 triliun. Maka itu, sisa pagu yang dapat dicairkan sampai dengan 30 Desember 2016 sebesar Rp4,4 triliun. Artinya, penyerapan yang telah dilakukan oleh satker Kementerian dan Lembaga di bawah KPPN VI mencapai 84,98 persen.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

16 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

4 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya