Penyerapan Peserta Magang Oleh Industri Masalah Bersama

Reporter

Jumat, 23 Desember 2016 23:01 WIB

Pekerja melintas di area proyek pembangunan sebuah pabrik di Karawang International Industry Cities (KIIC) Karawang, Jawa Barat (21/11). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Karawang - Presiden Joko Widodo menilai penyerapan tenaga kerja dari program magang nasional akan menjadi masalah tersendiri. Pemerintah bersama sektor swasta mesti bekerja sama agar semua peserta magang bisa diserap dunia usaha. Oleh sebab itu, program magang harus paralel dengan masuknya investasi.

"Tanpa itu (investasi) tidak akan terjadi penciptaan lapangan kerja," kata Jokowi di kawasan industri Karawang, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2016. Pemerintah, ucapnya, bersama dengan swasta akan berupaya menyeimbangkan penciptaan tenaga kerja dengan penyerapannya di industri-industri.

Sebelumnya pemerintah, melalui Kementerian Tenaga Kerja, mendeklarasikan program pemagangan nasional di kawasan industri Karawang International Industrial City, Jawa Barat. Dalam program itu ada lebih dari 200 ribu peserta magang yang ditampung oleh 2.648 perusahaan. Usai magang, para peserta akan menjalani uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi. Harapannya dengan sertifikasi para peserta akan lebih mudah diterima oleh perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.

Baca: Jembatan Geser, Pengelola Tol Purbaleunyi Batasi Kendaraan

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan program magang nasional mendapat sambutan positif. Setelah Karawang, kawasan industri lainnya berminat menggelar program magang nasional. "Animonya tinggi. Surabaya, Medan sudah memintanya," kata Rosan.

Lebih lanjut, Rosan menuturkan dalam program magang ini Kadin dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berperan menjembatani pemerintah dengan swasta. Secara berkala, kedua asosiasi ini akan memberikan masukkan ke pemerintah apa yang menjadi kebutuhan dunia usaha.

Salah satu peserta magang, Fadis, berharap ada perusahaan yang mau menyerapnya usai program magang selesai. Saat ditanya oleh Presiden Jokowi, ia mengatakan sudah mempunyai kemampuan teknikal di bidang otomotif dan elektronika. "Mau bekerja di manufaktur, di pembuatan mobil," ucap dia.

Simak: Pasang Klakson Telolet Impor, Harganya Rp 2,5 Juta

Seorang direksi PT HM Sampoerna Tbk, Yos Ginting menyambut baik program magang yang dideklarasikan pemerintah. Senada dengan Jokowi, ia menyatakan penyiapan dan serapan tenaga kerja menjadi kunci kelanjutan program magang nasional ini. "Kami sendiri sudah menyiapkan magang di level manajemen," ucapnya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya