Jonan Bandingkan Industri Kilang Minyak dengan Facebook

Reporter

Senin, 19 Desember 2016 19:26 WIB

Menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjalani pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, 14 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan alasan kurang berkembangnya industri di sektor pertambangan yakni kilang minyak. Ia bercerita saat beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja ke Blok Rokan, Riau.

Lapangan minyak yang dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia ini berkontribusi 40 persen terhadap produksi minyak dalam negeri. Dalam kesempatan itu, Jonan menyindir kapitalisasi pasar Chevron yang kalah jauh, dengan membandingkannya dengan industri media sosial, Facebook.

Baca: Pertamina Pilih Mitra Pembangunan Kilang Bontang Akhir 2017


Kata dia, Chevron yang telah berdiri 150 kalah jauh dibandingkan dengan Facebook yang baru sekitar sepuluh tahun berdiri. “Saya bilang begini, Chevron Global itu kapitalisasi pasarnya per kemarin itu US$ 222 miliar, di umur 150 tahun. Facebook itu baru dibuat 10 tahun, dan yang buat tidak selesai sekolah. Rambutnya masih hitam tidak pakai kacamata. Tapi nilai pasarnya itu per Jumat (16 Desember 2016) kemarin US$ 348 miliar. Ini fakta,” ujar Ignasius Jonan saat memberikan sambutan dalam acara diskusi Minyak Bumi dan Gas di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Senin, 19 Desember 2016.

Menurut Jonan, jauhnya selisih dari kapitalisasi pasar dari dua industri yang berbeda jauh sektor bisnisnya itu karena industri kilang minyak kurang kompetitif. Karena itu ia berharap agar industri kilang minyak bisa seperti industri media sosial sehingga kapitalisasi pasar yang dikuasai lebih besar.

Baca: Sinergi BUMN Kilang Balikpapan Tingkatkan Nilai Tambah


“Harus lebih kompetitif lagi. Ini message yang ingin kami teruskan. Presiden Jokowi ingin semua sektor industri makin lama makin kompetitif,” ujar mantan Menteri Perhubungan itu.

Jonan menambahkan, atas persetujuan DPR di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBNP) 2017, lifting minyak disetujui 820,7 ribu barel per hari (bph). Adapun untuk tahun depan, APBN 2017 mengalami pengurangan yakni sebesar 815 ribu bph. “Tapi saya janjian dengan pak Amien (Amien Sunaryadi, Kepala SKK Migas), kami bikin sendiri liftingnya 825 ribu bph,” kata Jonan.

Ini berarti Jonan menegaskan tidak ada pemangkasan lifting minyak untuk tahun ini, meski beberapa negara-negara anggota OPEC sepakat untuk memangkas produksi minyaknya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

12 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya