Dorong UMKM, BRI Bidik Kredit Tumbuh 17 Persen pada 2017  

Sabtu, 17 Desember 2016 12:44 WIB

Seorang pengrajin membuat shuttlecock di UKM binaan BRI di Singosari, Malang, Jawa Timur, (26/4). BRI menargetkan pada akhir bulan April 2013, penyaluran kredit mikro untuk mambantu permodalan UKM bisa mencapai Rp 3 triliun. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) Asmawi Syam menargetkan pertumbuhan kredit pada 2017 melampaui pertimbangan kredit tahun ini yang mencapai 14-15 persen. "Ya 15-17 persen lah," ujar Asmawi setelah membuka UMKM Digitalvolution di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 17 Desember 2016.

Selain itu, Asmawi juga bertekad membawa pelaku-pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dibinanya untuk naik kelas, sesuai arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. "Dengan digital, pemain provinsi naik kelas ke nasional, nasional naik kelas ke regional, dan regional naik kelas ke internasional."

Untuk mencapai hal itu, menurut Asmawi, perseroan telah menyediakan coaching clinic bagi para pelaku UMKM. Dia berupaya agar UMKM bisa menciptakan kemasan yang menarik sehingga produk-produk yang menjadi andalan UMKM tersebut dapat bersaing dengan produk-produk negara lain.

Tak hanya itu, Asmawi mengatakan BRI juga membimbing para UMKM untuk mendapatkan hak cipta dan hak paten. "Jangan sampai barang kita laku di luar negeri kemudian diklaim orang bahwa itu produk dia. Di sini kami membimbing dia untuk mendaftarkan di hak cipta dan hak paten," tuturnya.

BRI pun, menurut Asmawi, menyediakan fasilitas pembiayaan bagi para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan produk-produk andalannya bersaing di pasar internasional. "Yang paling penting memang pembiayaan. Kalau mereka sudah jadi binaan BRI, tentu pembiayaan sudah tidak jadi masalah.”

Sebelumnya, Menteri Rini Soemarno ingin para pelaku UMKM mematenkan produk-produk andalannya. Hal itu, menurut Rini, diperlukan agar produk-produk UMKM tersebut dapat bersaing dan tidak dicuri oleh pelaku-pelaku bisnis di luar negeri.

Selain itu, Rini menginginkan agar UMKM tidak hanya mementingkan rasa, tapi juga kemasan. Menurut dia, produk-produk UMKM dalam negeri sangat berkualitas. Namun, pelaku UMKM sering kurang memperhatikan kemasan. "Apa pun barang yang kurang bagus, kalau di-package bagus, jadi lebih menarik," katanya.

Rini pun berharap, UMKM dapat naik kelas karena pada dasarnya kekuatan ekonomi Indonesia ditopang oleh UMKM. "Yang mikro jadi kecil, yang kecil jadi menengah, yang menengah jadi besar. Saya berharap, UMKM bisa jadi besar-besar dan jadi konglomerat di masa mendatang," tuturnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

11 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

16 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

17 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

19 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

19 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

33 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

34 hari lalu

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

Berikut syarat dan tata cara mengajukan pinjaman di Bank BRI untuk produk Briguna Karya. Total limit pinjaman mencapai Rp 300 juta.

Baca Selengkapnya