Indosat Ooredoo dan Ericsson Kerja Sama di Sistem Penagihan  

Reporter

Selasa, 13 Desember 2016 20:42 WIB

Logo Indosar Ooredoo. indosatooredoo.com


TEMPO.CO, Jakarta – Indosat Ooredoo melakukan kerja sama pengikatan kontrak berdurasi lima tahun dengan Ericsson di bidang sistem penagihan. Kerja sama di antara kedua perusahaan ini bukan hanya di Indonesia, tapi juga di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Tenggara, dan Oceania.

”Melalui kerja sama dengan Ericsson, kami akan secara cepat memberikan penawaran berupa produk data terbaru serta layanan yang mendukung pertumbuhan portfolio layanan digital yang akhirnya akan memungkinkan Internet of things,” kata President Director dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli melalui pernyataan tertulis, Selasa, 13 Desember 2016.

Alexander mengatakan sistem penagihan pembayaran bernama Ericsson Revenue ini berbasis cloud atau komputasi awan, dengan kemampuan mendefinisikan peran dari Business Support System. “Sistem ini menawarkan inovasi dalam era layanan digital telekomunikasi yang mampu memberikan kecepatan dan efisiensi dalam berbagai industri,” ujarnya.

Sistem penagihan dan pembayaran terbaru ini, menurut Alexander, membuat Indosat Ooredoo mampu memberikan sebuah layanan produk dan paket sesuai dengan permintaan pelanggan yang ada di Indonesia.

Alexander menuturkan pemanfaatan software Ericsson dan teknologi cloud akan membantu Indosat Ooredoo dalam proses transformasi bisnis digital. “Penerapan teknologi ini diharapkan akan mampu menghemat biaya penagihan dan pembayaran dan juga menjadi yang pertama di Grup Ooredoo,” katanya.

Head of Ericsson Indonesia dan Timor Leste, Thomas Jul, menyatakan Ericsson bangga bisa bekerja sama dengan Indosat Ooredoo dalam strategi transformasi digital di Indonesia. “Kolaborasi ini membuktikan inovasi Ericsson Revenue Manager memberikan pengalaman berbeda bagi pelanggan.”

Ericsson Revenue Manager dipercaya akan membantu Indosat Ooredoo dalam memperbarui produk dan pengembangan inovasi digital di Indonesia. “Konfigurasi sederhana yang digunakan akan mengurangi ketergantungan pada technical department, mempermudah dan mempercepat peluncuran layanan baru, serta mendukung future proof operation dalam menghadapi perubahan permintaan dari pelanggan dan gangguan teknologi,” katanya.

MAYA NAWANGWULAN



Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

27 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya