Lahan Kelapa di Jabar Rusak

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 9 Desember 2016 23:00 WIB

Seorang pekerja memanen kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara XIII Lorong Pinang, Paser, Kaltim (28/09). Pengolahan kelapa sawit ini mampu memproduksi tandan buah segar (TBS) sebanyak 60 ton per-jam. TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat mencatat sekitar 50.700 hektare dari 167.000 hektare lahan komoditas kelapa di Provinsi Jawa Barat dinyatakan rusak karen berbagai faktor usia tanaman tersebut yang sudah tua.

"Bahwa di lapangan terjadi, kerusakan tanaman untuk jenis kelapa hampir sekitar 30 persen dari 167 ribu hektare lahan kelapa di Jawa Barat," kata Kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat Arief Santosa, disela-sela Peringatan Coconut Day, di Halaman Gedung Sate Bandung, Jumat, 9 Desember 2016.

Ia mengatakan selain karena faktor usia kelapa yang tua, rusaknya lahan kelapa di Provinsi Jawa Barat yang tersebar di sepanjang Jalur Selatan Jawa Barat (dari Pangandaran hingga Sukabumi) juga dikarenakan masalah hama dan alih fungsi lahan.

"Jadi jika ada tanaman kelapa yang rusak karena faktor usia atau hama itu maka produktivitas si pohon kelapa itu akan sangat menurun drastis," kata Arief.

Menurut dia, ada sejumlah strategi yang disiapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat untuk mengoptimalkan produktivitas kelapa seperti melakukan "peremajaan" terhadap pohon kelapa yang berusia tua (di atas 30 tahun) dan rencana aksi multi pihak dengan sejumlah dinas terkait.

"Untuk program ini kami bekerja sama dengan pemerintah pusat, supaya ada gerakan nasional revitalisasi kelapa. Programnya sudah diajukan ke pemerintah pusat ke Kementerian Pertanian. Mudah mudahan segera direalisasikan," katanya.

Ia menambahkan dari total luas lahan kelapa yang ada di Provinsi Jawa Barat yakni 167 ribu hektare ternyata sebagian besarnya adalah milik masyarakat dan sebagian lainnya dimiliki oleh Perkebunan Besar Swasta (PBS).

"Kalau yang dimiliki oleh masyarakat atau individu itu hampir mencapai sekitar 52 persen dari jumlah total lahan kelapa di Jawa Barat," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan saat ini Provinsi Jawa Barat menempati urutan ke-7 sebagai daerah yang penghasil kelapa di Indonesia.

"Dan semoga dengan adanya acara Coconut Day yang digelar hari ini bisa meningkatkan produktivits kelapa di Jawa Barat dan posisi kita sebagai daerah penghasil kelapa di Indonesia bisa meningkat," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

8 jam lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

12 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

15 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

7 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

7 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

16 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

19 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

21 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

22 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

26 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya