Penguatan Rupiah Jadi Katalis Positif IHSG Hari ini

Reporter

Jumat, 9 Desember 2016 10:52 WIB

Papan IHSG Bursa Efek Indonesia. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Melanjutkan perdagangan akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatannya. Analis ekonomi dari First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan IHSG akan bergerak dengan support di 5.280 hingga resisten di 5.330.

"Penguatan rupiah terhadap dolar AS dan putusan ECB yang akan melanjutkan program stimulusnya hingga akhir 2017 menjadi katalis penguatan IHSG," kata David Sutyanto dalam pesan tertulisnya Jumat, 9 Desember 2016.

Pada perdagangan kemarin, IHSG berhasil melanjutkan penguatannya dan ditutup di atas 5.300 yakni di 5.303,73 atau menguat 38,36 poin (0,73 persen). "Ini merupakan posisi penutupan tertinggi IHSG sejak perdagangan 10 November lalu," ujar David.

Menurut David, meredanya risiko pasar saham kawasan emerging market yang mengangkat kembali mata uang emerging market terhadap dolar AS termasuk rupiah dalam dua hari perdagangan terakhir menjadi katalis penguatan IHSG.

Kemarin, rupiah menguat 0,34 persen terhadap dolar AS yakni di posisi Rp13.287. Penguatan rupiah telah mendorong aksi beli atas saham-saham sektoral yang sensitif interest rate seperti perbankan, properti, manufaktur, dan jasa konstruksi. Selain itu, sejumlah isu individual seperti rencana pembagian deviden interim Telkom juga turut mengangkat harga sahamnya.

Dari faktor eksternal, sentimen pasar turut digerakkan data ekspor impor Cina pada November yang kembali tumbuh positif setelah bulan sebelumnya terkontraksi. Ekspor Cina pada November lalu dalam dolar AS naik 0,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Bulan sebelumnya ekspor Cina -7,3 persen.

Impor Cina pada November naik 6,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) setelah Oktober mengalami penurunan yakni -11,4 persen (yoy). Neraca perdagangan Ciina November lalu mencapai US$ 44,6 miliar turun dari Oktober sebesar US$ 49,06 miliar.

Tadi malam, bursa global melanjutkan penguatannya. Indeks saham di Uni Eropa, Eurostoxx menguat 1,4 persen di 3.185,79. Indeks saham utama di Wall Street kembali mencatatkan rekor tertinggi baru.

Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,33 persen dan 0,22 persen di 19.614,81 dan 2 246,19. Harga minyak mentah juha menguat 2,17 persen di US$ 50,85 per barel menjelang pertemuan OPEC dan Non-OPEC akhir pekan ini.

David menambahkan, penguatan pasar saham global tadi malam ditopang keputusan ECB yang memperpanjang program stimulusnya hingga akhir 2017 dari Maret 2017 dengan mengurangi alokasi belanja obligasi (QE). Alokasi sebesar Euro 80 miliar akan berlangsung hingga Maret 2017 dan setelahnya akan dikurangi menjadi Euro 60 miliar.

DESTRIANITA

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya