IAI Usulkan Standar Laporan Keuangan Pemerintah Desa

Reporter

Kamis, 8 Desember 2016 23:01 WIB

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kiri) bersama Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo memaparkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 di Jakarta, 3 November 2015. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang juga Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo, mengatakan, organisasi profesi akuntan mengusulkan penyusunan standar akuntansi laporan keuangan pemerintah desa.


“Pemerintah desa barangkali suatu saat harus diaudit walaupun sekarang belum. Oleh karena itu kita proaktif membuat standar akuntansinya, standar pelaporannya,” kata dia di Bandung, Kamis, 8 Desember 2016.

Mardiasmo mengatakan, IAI merencanakan memulai public hearing mengenai rancangan standar akuntansi pemerintah desa itu pada 14 Desember 2016 ini dengan mengundang semua Kementerian dan lembaga negara dan akademisi.


“Diharapkan ini bisa menjadi satu-satunya standar di Indonesia untuk melaporkan dana desa, dana ADD, dana yang berkaitan dengan pemerintah desa,” kata dia.

Menurut Mardiasmo, standar akuntasi tersebut mencakup mulai dari tata cara pelaporannya. Peraturan yang ada mengeani pelaporan dana desa saat ini baru sebatas pengaturannya.


“Bukan standar akuntansinya, tata cara pelaporannya, itu sudah kita singgung ke Kementerian Dalam Negeri,” kata dia.

Dirjen Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Reydonnyzar Moenek, mengatakan, Kementerian Dalam Negeri sudah menerbitkan sejumlah aturan mengatur persyaratan laporan keuangan desa.


Di antaranya Permendagri Nomor 51/2015 tentang tata kelola keuangan desa yang berisi persyaratan minimal laporan keuangan pemerintah desa.


Advertising
Advertising

“Intinya menyusun laporan keuangan yang secara sederhana saja karena keterbatasan SDM di desa. Diantaranya berisi laporan realisasi anggaran, dan daftar barang inventaris. Itu saja sementara ini yang kita susun,” kata dia di Bandung, Kamis, 8 Desemer 2016.

Donny, sapaan Reydonnyzar Moenek, mengatakan, Kementeriannya juga sudah menyusun aplikasi laporan keuangan pemerintah desa itu yang disusun oleh Dirjen Pemerintahan Desa.


“Laporan keuangan desa itu cukup disusun dengan dua saja, yaitu daftar barang inventaris, misalkan belanja harus tercatat sebagai belanja modal untuk membangun akuntabilitasnya, kedua laporan realisasi anggaran, itu saja,” kata dia.

Menurut Donny, sistem tata kelola keuangan desa juga masih terus dibenahi.


“Ada kemauan baik dari pemerintah untuk membangun tata kelola keuangan desa yang lebih transparan, yang lebih akuntabel dan dapat memberikan kepuasan pada publik,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

3 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

13 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

17 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

48 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

55 hari lalu

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

Kinerja keuangan bank bjb terbukti tetap solid dan mampu bertumbuh sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

56 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

56 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

59 hari lalu

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

PT Elnusa Tbk (ELSA) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi tahun 2023. Elnusa berhasil menutup 2023 dengan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

59 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya