OPEC Pangkas Produksi, Positif ke APBN-P 2017

Reporter

Kamis, 8 Desember 2016 20:30 WIB

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Anggaran Pendapatan dan Belanja Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, keputusan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) untuk memangkas produksi minyak pada 2017 akan berdampak positif pada anggaran belanja pemerintah tahun depan.

Hal tersebut ucap Askolani, karena harga minyak dan gas akan menjadi lebih tinggi dan stabil. Ini akan memberikan pemasukan lebih untuk negara khususnya di sektor migas.

"Dampaknya ini positif ke APBN-P 2017, di mana pendapatan minyak dan gas bisa lebih tinggi dari perkiraan di APBN, dengan asumsi liftingnya tetap sesuai dengan target," kata Askolani saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Desember 2016.

Baca: Presiden Ingin Percepat Penyerapan APBN

Askolani menambahkan secara makro, keputusan OPEC itu akan membuat harga minyak naik. Bila pemotongan produksi dilakukan secara konsisten, maka bisa saja harga minyak tahun depan lebih tinggi, di atas US$ 45 per barel. "Sekarang kan sekitar US$ 50 per barel ya. Kalau jangka waktu setahun, dampaknya adalah harga minyak lebih tinggi," ucapnya.

Sebelumnya, Askolani mengatakan proyeksi sektor migas pada 2017 hanya menyumbang sebesar Rp 6,7 triliun dari total target penerimaan negara bukan pajak atau PNBP sebesar Rp 250 triliun. Hal itu didasari karena penurunan harga minyak dunia serta kemampuan lifting nasional.

Simak: Lebih Dari 8.000 Pengemudi GrabBike Gabung BPJS

Meski OPEC telah memotong produksi minyak dunia, Askolani menyatakan belum ingin membidik target yang lebih tinggi untuk kontribusi sektor migas di tahun depan.

“Kalau mengubah target 2017, mekanismenya dari APBNP, tetapi tentunya tunggu 2017 jalan dulu. Kami tidak bisa memprediksi. Minyak sangat fluktuatif. Kami ingin lebih bijak menyikapinya dengan menunggu 2017 berjalan,” ucap Askolani.

DESTRIANITA

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

4 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

9 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

9 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya