Pemerintah Diminta Buat Roadmap Reformasi Pajak  

Selasa, 6 Desember 2016 18:56 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri sosialisasi tax amnesty atau pengampunan pajak yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 1 Agustus 2016. Sosialisasi Tax Amnesty di Kemayoran dihadiri 10.000 Orang TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur The Center For Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, program pengampunan pajak atau tax amnesty merupakan jembatan untuk mencapai reformasi pajak yang komprehensif. Dengan banyaknya jumlah harta yang dideklarasikan melalui program itu, basis pajak meningkat cukup signifikan.

"Tapi, partisipasi wajib pajak yang minim, 400 ribu wajib pajak, masih jauh dari potensi yang ada. Repatriasi juga belum otpimal. Ini harus dioptimalkan. Pemerintah harus membuat peta jalan (roadmap) reformasi pajak yang komprehensif," kata Prastowo dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 6 Desember 2016.

Dalam membuat peta jalan itu, menurut Prastowo, terdapat tiga hal yang harus dilakukan pemerintah. "Yang pertama, mapping dan profiling terhadap potensi wajib pajak baru yang sudah mendeklarasikan hartanya supaya pemerintah mendapat tambahan penerimaan pajak pada tahun-tahun berikutnya," ujarnya.

Model reformasi pajak yang selama ini hanya bersifat parsial atau berada di level administrasi, Prastowo mengatakan, perlu dikemas menjadi reformasi pajak yang komprehensif yang menyentuh tiga level, yakni kebijakan, regulasi, dan administrasi. "Tanpa dikemasnya tiga hal itu, kita hanya akan tambal sulam dan terkena masalah yang sama," tuturnya.


Baca: 2017, Darmin Yakin Ekonomi Tumbuh 5,2-5,4 Persen

Selain itu, Prastowo meminta pemerintah menempatkan tax amnesty dalam konteks mendesain ulang arsitektur fiskal. "Selama ini, pajak hanya dijadikan sumber revenue tanpa ditempatkan sebagai instrumen kebijakan. Pemerintah perlu melakukan pertimbangan yang proporsional, kapan mematok target tinggi dan kapan memberikan stimulus," katanya.

Prastowo menambahkan, reformasi pajak perlu menyentuh aspek yang fundamental, yakni menempatkan pajak sebagai saran partisipastif. "Ini sudah dibangun Bu Menteri (Sri Mulyani) dengan menciptakan mutual trust antara wajib pajak dan pemerintah. Tapi, pajak juga harus menjadi instrumen demokratisasi dan inklusi.”

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menyatakan akan melibatkan berbagai stakeholder dalam reformasi pajak, termasuk dalam menentukan tim reformasi pajak. Tim reformasi pajak tersebut dibentuk menyusul ditangkapnya salah satu pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Handang Soekarno, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Tim reformasi yang akan kami umumkan, saya ingin, harus ada ownership yang penuh dari aparat pajak. Kalau dari luar tidak akan bertahan lama. Namun, harus melibatkan stakeholder, apakah peneliti, apakah counterpart," kata Sri Mulyani.


ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

10 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

20 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

4 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

10 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

23 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

24 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya