Perbaiki Penerimaan Pajak, Anggito Abimanyu Kasih Usul  

Selasa, 6 Desember 2016 18:53 WIB

Anggito Abimanyu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Anggito Abimanyu mengatakan reformasi kebijakan fiskal melambat sejak 2010. Hal itu ditandai dengan lepas kendalinya disiplin fiskal dan melonjaknya defisit keseimbangan primer.

Anggito lalu memberikan dua saran bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam memperbaiki pajak. "Harus ada peningkatan intensifikasi perpajakan. Intensifkan sektor yang masih growing, seperti sektor digital, sektor komunikasi, dan sektor perumahan," kata Anggito dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 6 Desember 2016.

Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan ini juga mengkritik pemungutan pajak bagi perusahaan over the top yang hingga kini belum juga terlihat hasilnya. “Padahal pajak OTT jumlahnya signifikan.”

Baca: Pemprov DKI Naikkan Target Pajak Parkir 2017

Pajak pertambahan nilai (PPN) bagi jual-beli rumah kedua, menurut Anggito, juga memerlukan kajian yang komprehensif. Menurut dia, masih ada ruang untuk menaikkan tarif PPN karena dana pihak ketiga (DPK) masih tumbuh 5 persen. "Kita juga perlu memastikan penurunan penerimaan migas setara dengan pengurangan subsidi," ujar lulusan Universitas Gadjah Mada ini.

Anggito pun mengusulkan pembentukan badan penerimaan pajak. Untuk itu, perbaikan organisasi dan penambahan sumber daya alam diperlukan. "Pemerintah juga perlu mengurangi janji-janji pelonggaran kebijakan fiskal yang belum dikaji, seperti tax haven di Batam, BBM satu harga, dan lain sebagainya," tutur Anggito.

Simak: Lantik Pejabat Baru Pajak, Sri Mulyani: Saya Luka, Kecewa

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan pemerintah akan berkonsultasi dengan para stakeholder dalam pembentukan badan penerimaan pajak. Namun dia menekankan bahwa institusi pajak harus kredibel dan kuat. "Yang paling penting, membuat Direktorat Jenderal Pajak sebagai institusi yang bersih, efektif, bebas korupsi, dan memiliki kemampuan untuk menjaga keuangan negara."

ANGELINA ANJAR SAWITRI


Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

4 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

6 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

10 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

11 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya