TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah dunia naik sekitar 8 persen pada perdagangan Rabu, 30 November 2016, waktu Amerika Serikat. Kenaikan terjadi setelah para produsen besar minyak dunia yang tergabung dalam OPEC untuk pertama kali sejak 2008 sepakat memangkas produksi minyak mentahnya demi menaikkan lagi harga minyak yang terus-terusan turun belakangan ini.
Pemangkasan produksi ini, seperti dilaporkan Reuters, diperkirakan membuat produksi minyak OPEC berada di bawah tingkat produksi sekarang sebesar 33,64 juta barel per hari.
Negara non-OPEC, Rusia, juga sepakat memangkas produksi minyak sampai 300 ribu barel per hari. OPEC akan bertemu dengan produsen-produsen minyak non-OPEC pada 9 Desember lalu.
Harga minyak patokan West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari naik 3,93 dolar Amerika Seikat menjadi 49,16 dolar Amerika per barel. Harga minyak Brent untuk pengapalan Januari naik 3,73 dolar Amerika menjadi 50,11 dolar Amerika per barel atau menguat 8 persen. Sedangkan untuk pengapalan Februari naik 8,8 persen menjadi 51,48 dolar Amerika per barel.
Kuwait, Venezuela, dan Aljazair sepakat memonitor kepatuhan atas kesepakatan OPEC itu.
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.
