BI Diminta Lebih Siap Intervensi Stabilkan Rupiah

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 30 November 2016 23:04 WIB

Gedung Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat meminta Bank Indonesia lebih siap dalam melakukan intervensi ke pasar keuangan guna menstabilkan nilai tukar rupiah, karena tekanan eksternal semakin menguat menjelang kenaikan suku bunga The Federal Reserve pada 14 Desember 2016.

"Kalau kita lihat di APBN, secara rata-rata asumsi kurs Rp13.300 per dolar AS (hingga akhir tahun). Jika setelah ada volatilitas, dan dipandang sebagai volatilitas yang tinggi karena spekulasi menjelang The Fed, disitu (BI) butuh bersikap," kata Andreas Edy Susetyo di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu, 30 November 2016.

Andreas meminta BI untuk tidak lengah, agar volatilitas kurs rupiah menjelang kenaikan bunga The Fed, tidak jauh dari nilai fundamentalnya.

Bank Sentral, kata dia, harus mengintervensi secara terukur, baik itu melalui pasar valuta asing atau melalui instrumen Surat Berharga Negara dan Sertifikat Bank Indonesia.

"Apakah saat volatilitas tinggi BI perlu masuk atau lebih baik jangan terpengaruh, tapi disini adalah kembali bagaimana BI harus memastikan bahwa pasar tidak terlalu terpengaruh," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan.

Nilai tukar rupiah di pasar antarbank, Jakarta, pada Rabu pagi bergerak melemah sebesar dua poin menjadi Rp13.555. Pada Rabu (30 November 2016) ini, menurut kurs tengah BI, nilai tukar rupiah mencapai Rp13.563 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan bahwa mata uang rupiah masih berada di area negatif karena permintaan dolar AS yang meningkat di akhir November 2016.

Selain tekanan eksternal, analis melihat sentimen terhadap nilai tukar juga karena faktor domestik.

Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa mata uang rupiah bergerak di kisaran sempit, karena pelaku pasar yang menanti rilis data ekonomi domestik pada awal Desember 2016 seperti inflasi.

ANTARA

Berita terkait

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

43 detik lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

7 menit lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

17 menit lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

20 menit lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

22 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

29 menit lalu

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

UKT naik di berbagai kampus, buah dari penerapan Keputusan Mendikbudristek

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

31 menit lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

38 menit lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

50 menit lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

50 menit lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya