Demo 2 Desember, Pabrik Diminta Tetap Beroperasi Normal  

Selasa, 29 November 2016 18:55 WIB

Ilustrasi Pabrik baja. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha meminta demonstrasi unjuk rasa Bela Islam III pada Jumat mendatang dilakukan secara damai dan tertib. “Sepanjang unjuk rasa dilakukan secara damai dan tertib, perusahaan atau pabrik diharapkan tetap beroperasi dengan jam kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ucap Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia Rosan Perkasa Roeslani di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Selasa, 29 November 2016.

Rosan menyatakan hal tersebut merespons rencana unjuk rasa besar-besaran pada 2 Desember 2016. Secara umum, Kadin sangat menghargai kehidupan berdemokrasi di Indonesia. “Kami ingin selalu menjaga agar dunia usaha baik dan sehat," ujarnya.

Namun, apabila terjadi pemaksaan kehendak yang dilakukan pengunjuk rasa kepada pekerja dalam lingkungan pabrik atau usaha, seperti sweeping dan gangguan produksi, menurut Rosan, hal itu akan diproses secara hukum. "Kami akan melindungi pekerja atau perusahaan yang diancam paksa," tutur Rosan.

Selain itu, kata Rosan, Kadin menolak tegas pelaksanaan unjuk rasa yang menyebabkan suasana tidak kondusif dan berdampak pada terhambatnya aktivitas perekonomian. "Karena bila terjadi, misalnya, tindak anarkistis, kita semua yang akan rugi, termasuk perekonomian.”

Kalangan dunia usaha selama ini berupaya meyakinkan para investor untuk tidak khawatir dengan adanya aksi unjuk rasa 2 Desember sepanjang pemimpin negara dan aparat keamanan melakukan penanganan dengan baik. "Dan tidak segan bertindak tegas demi menjaga berlangsungnya unjuk rasa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," ucapnya.

Rosan berharap para pekerja bekerja secara kondusif dan menjaga diri dari segala kemungkinan yang tidak diharapkan. Terakhir, Kadin dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap segala upaya tidak terdistorsi akibat politisasi yang akan merugikan masyarakat luas.

ODELIA SINAGA




Berita terkait

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

3 jam lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

4 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya