Aksi Jual Asing di Pasar SUN Intensif, BI Intervensi Pasar  

Reporter

Jumat, 25 November 2016 10:22 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah . REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi jual asing di pasar obligasi Surat Utang Negara (SUN) terjadi intensif pada perdagangan Kamis kemarin. Aksi ini mendorong pelemahan rupiah yang cukup tajam, sehingga Bank Indonesia (BI) pun harus hadir dan mengintervensi pasar.

"BI hadir di pasar untuk melakukan buyback," ujar analis dari Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 25 November 2016.

Pada Kamis kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah 0,5 persen di posisi 13.558. Posisi ini merupakan posisi terendah rupiah sejak awal Juni lalu.

Rangga mengatakan intervensi BI itu membantu tersedianya permintaan di tengah aksi jual masif, terutama oleh investor asing.

Pada 23 November lalu, investor asing yang menguasai SUN tercatat sekitar 37,2 persen dari total SUN yang beredar. Posisi ini sudah jauh lebih rendah daripada awal November dengan 38,5 persen. "Imbal hasil SUN naik hampir di seluruh tenor dengan dominasi tenor pendek-menengah," tutur Rangga.

Menurut Rangga, faktor eksternal, terutama dari Amerika Serikat, menjadi penyebab utama kenaikan imbal hasil SUN. Sedangkan dari faktor domestik tak kalah negatif. "Mulai inflasi yang diperkirakan naik hingga rencana unjuk rasa terkait dengan kasus Ahok," ucapnya.

Secara umum, tekanan kenaikan imbal hasil itu diperkirakan dapat bertahan hingga pertengahan Desember mendatang.

Rangga berujar, rencana front loading pemerintah pada kuartal keempat 2016 tampaknya akan menunggu kondisi pasar sekunder menjadi lebih tenang. "Walaupun itu justru bisa menjadi sentimen negatif lain, khususnya dari perspektif ketahanan fiskal yang lebih rendah pada awal 2017," katanya.

Rangga menambahkan, sentimen eksternal yang masih buruk diprediksi dapat mendorong pemerintah memaksimalkan sumber pendapatan negara lain. "Misalnya tax amnesty yang laju pertambahannya pada periode kedua sejauh ini relatif menurun."

GHOIDA RAHMAH




Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 jam lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

11 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

13 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya