Sri Sebut Kepatuhan Pajak Pengacara Rendah, Hotman: Nyindir

Reporter

Jumat, 25 November 2016 06:00 WIB

Menkeu Sri Mulyani memberiksan paparan disaksikan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) dan Jaksa Agung M Prasetyo (tengah) disela menghadiri acara pembukaan Rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian/lembaga membahas tata laksana benda sitaan dan barang rampasan negara di Jakarta, 21 November 2016. Rakor tersebut digelar untuk meningkatkan koordinasi dalam rangka pemulihan aset hasil tindak pidana korupsi tentang tata kelola benda sitaan dan barang rampasan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan berdasarkan data Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) terdapat 16.876 pengacara di seluruh Indonesia . Namun, kata Sri, hanya 1.976 pengacara yang teridentifikasi memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

"Dia tahu sekali hukum sehingga tahu betul mengakali hukum dan tahu betul bahwa dia pasti menang," kata Sri Mulyani dalam sosialisasi pengampunan pajak (tax amnesty) kepada para notaris, pengacara, dan pejabat pembuat akta tanah (PPAT) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu malam, 23 November 2016.

Sri Mulyani berujar tingkat kepatuhan pengacara dalam melaporkan SPT tahunannya hanya berkisar antara 26-30 persen dalam lima tahun terakhir. "Padahal, kalau kita lihat, hampir setiap hari pengacara itu pamer terus di televisi. Masalah pemilu, pilkada, korupsi, pencemaran nama baik, segala macam," ujarnya.

Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, yang berada di jajaran depan tamu undangan pun menyeletuk, "Nyindir nih, nyindir."

Namun Sri Mulyani tak mau kalah. "Saya nggak nyindir, ini bener-bener ngomong langsung. Kalau nyindir kan saya nggak ngomong di depannya," katanya yang disambut tawa oleh para undangan.

Dari 1.976 pengacara yang memiliki NPWP, baru 110 pengacara yang mengikuti tax amnesty dengan total tebusan Rp 131,48 miliar dan rata-rata tebusan Rp 1,19 miliar. "Bayangkan, 110. It's very very shamefull. Sudah banyak yang tidak punya NPWP, yang punya NPWP yang mau ikut tax amnesty hanya 5 persen," ujar Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, dari 110 pengacara yang ikut tax amnesty, 78 pengacara berdomisili di Jakarta. Keikutsertaan pengacara dari Jakarta tersebut hanya 13 persen dari 572 pengacara yang teridentifikasi memiliki NPWP. Sementara itu, tebusan yang dibayarkan oleh pengacara dari Jakarta adalah sebesar Rp 125 miliar.

Untuk Jawa selain Jakarta, dari 650 pengacara yang memiliki NPWP, 20 pengacara atau 3 persen di antaranya sudah ikut tax amnesty dengan tebusan Rp 6 miliar. Untuk Sumatera, dari 473 pengacara yang memiliki NPWP, 4 pengacara atau 1 persen di antaranya juga sudah ikut tax amnesty dengan tebusan Rp 109 juta.

Di Sulawesi, 3 pengacara atau 2 persen dari 153 pengacara sudah ikut dengan tebusan Rp 41 juta. Dari 50 pengacara di Nusa Tenggara, Papua, dan Maluku, 3 pengacara atau 6 persennya juga sudah ikut dengan tebusan Rp 90 juta. Adapun di Kalimantan, 2 pengacara atau 3 persen dari 78 pengacara sudah ikut dengan tebusan Rp 9 juta.

Sri Mulyani menambahkan, dari jumlah tebusan sebesar Rp 131,48 miliar, uang tebusan terendah yang dibayarkan oleh pengacara yang mengikuti tax amnesty sebesar Rp 2,7 juta. Sementara itu, menurut Sri Mulyani, uang tebusan tertinggi yang dibayarkan oleh notaris dalam tax amnesty mencapai Rp 91,7 miliar.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

12 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya