Kota Surabaya Segera Punya Trem

Reporter

Kamis, 24 November 2016 23:02 WIB

Pekerja menyelesaikan patung ikan Suro dan Buaya sebagai lambang ikon Kota Surabaya yang didirikan di Surabaya, Minggu (26/07). Penambahan ikon baru terkait dengan sungai yang akan dijadikan wisata air. Foto:TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan pembangunan angkutan massal cepat berupa trem di Kota Pahlawan mendekati realisasi seiring adanya pembahasan bersama Pemkot dan Kemenhub tentang Rancangan Peraturan Presiden Percepatan Penyelenggaraan Trem.

"Saya yakin tidak ada masalah, tinggal menunggu perpresnya saja," ujar Whisnu usai mengikuti Rapat Paripurna di DPRD Surabaya, Kamis (24 November 2016).

Diketahui Direktoral Jendral Perkeretaapian Kementrian Perhubungan mengundang Pemerintah Kota Surabaya untuk membahas Rancangan Perpres Tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Trem di Jakarta pada Jumat (25/11).

Whisnu mengatakan sebenarnya MoU kerja sama antara Kementrian Perhubungan dan pemerintah kota terkait pembangunan trem sudah dilakukan. Hanya saja selama ini, kata dia, untuk merealisasikannnya masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres).

Ia berharap pembangunan angkutan massal cepat tersebut segera terealisasi karena Kemenhub memiliki keinginan untuk merealisasikannya. "Anggaran semuanya berada di kewenangan Kemenhub," ujarnya.

Namun demikian, lanjut dia, menurutnya pemerintah kota siap menyediakan lahan karena area yang bakal digunakan merupakan aset pemerintah kota, sehingga tak ada masalah untuk masalah lahan. "Pemkot siap support semuanya," katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat mengatakan pertemuan dengan Kemenhub nanti menindaklanjuti MoU sebelumnya dengan pemerintah kota guna membahas rancangan Perpres.

"Sejak dianggarkan di tahun 2015, pembahasan Perpres berlangsung 3- 4 kali," ujarnya.

Ia mengaku pembahasan berlangsung lama karena untuk membahas pasal per pasal membutuhkan waktu. Dalam pertemuan nanti, materi yang dibicarakan di seputar pematangan hak dan kewajian masing-masing pihak.

Apabila pendanaan sepenuhnya berasal dari pemerintah pusat, kewajiban pemerintah kota berkaitan dengan pembangunan park and ride, serta penyelesaian lahan atau resettlement.

"Kalau ada pembebasan, kita siap sediakan pemukiman," kata Irvan.

Irvan merinci kegiatan yang sudah dilakukan pemerintah kota dalam merealisasikan angkutan massal cepat trem, meliputi penyediaan "park and ride", trotoar, pedestrian, amdal dan sosialisasi.

"Tinggal implementasi di lapangan, baik prasarana jalur rel kereta maupun pengadaan rolling stock," katanya.

Mengenai besaran anggaran yang dibutuhkan, Plt Kadishub berasumsi sekitar Rp2,4 triliun. Namun, ia memperkirakan, besaran anggaran itu masih bisa ditekan, diantaranya dari pembangunan depo.

"Efisiensi biaya bisa dilakukan, yang penting jalur dimulai dulu," ujarnya.

Pada tahun sebelumnya besaran anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat melalui APBN sekitar Rp130 miliar. Selain APBN, pembangunan trem juga mendapat dukungan dari Jerman yang nilainya Rp1,5 triliun.


ANTARA

Berita terkait

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

11 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

3 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

5 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

15 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

20 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

24 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya