Risiko Modal Asing Keluar, IHSG Berpotensi Terkoreksi

Reporter

Kamis, 24 November 2016 08:32 WIB

Pialang tengah memantau pergerakan saham pada layar monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. IHSG tercatat ditutup melemah 0,42% atau 20,58 poin ke level 4.846,70. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan positif di perekonomian Amerika Serikat (AS) berimbas pada perekonomian di negara berkembang atau emerging market terkait meningkatnya risiko keluarnya modal asing atau capital outflow.

Kondisi ini menyebabkan rupiah cenderung akan melemah terhadap dolar AS. Di sisi lain hal ini juga membuat pasar saham akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi menyusul meningkatnya risiko capital outflow.

Analis ekonomi dari First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak bervariasi. Namun cenderung koreksi menyusul memburuknya risiko pasar emerging market.

"IHSG diperkirakan bergerak di 5.180 dengan resisten di 5.230, namun cenderung koreksi," ujar David Sutyanto dalam pesan tertulisnya, Kamis, 24 November 2016. Meski demikian menurut David penguatan diperkirakan masih akan terjadi pada saham pertambangan logam.

Pada perdagangan kemarin, hampir sepanjang hari bergerak di teritori negatif dalam rentang terbatas, meski akhirnya IHSG akhirnya berhasil tutup tipis di teritori positif naik 7,32 poin (0,14 persen) di 5.211,99. IHSG bergerak dalam rentang konsolidasi dengan support di kisaran 5.180 dan resisten di 5.230.

Saham tambang, perkebunan, dan perdagangan masih ramai dilanda aksi beli seiring sentimen rally harga komoditasnya. Sedangkan sejumlah saham sektoral yang sensitif interest-rate bergerak konsolidasi cenderung koreksi.

Penjualan bersih asing di pasar saham kemarin mencapai Rp 806,89 miliar, dan rupiah terhadap dolar AS melemah hingga Rp13.490 dibandingkan posisi hari sebelumnya di Rp13.424.

Pergerakan pasar saham masih terus dibayangi risiko pelemahan rupiah dan kenaikan yield obligasi, yang dipicu keluarnya arus dana asing. Di pasar obligasi kemarin, imbal hasil (yield) obligasi Indonesia untuk tenor 10 tahun mencapai 8,01 persen naik 1,29 persen.

Sementara pasar saham global tadi malam bergerak bervariasi. Indeks saham di Uni Eropa, Eurostoxx koreksi 0,4 persen di 3.032,14. Di Wall Street indeks saham DJIA mencatatkan level tertinggi baru di 19.083,18 menguat 0,3 persen. Indeks S&P menguat tipis 0,1 persen di 2.704,72. Indeks Nasdaq koreksi 0,11 persen di 5.380,68.

Aksi beli terutama melanda saham material seiring rally harga komoditas seperti tembaga, nikel, timah. Pasar merespon positif data ekonomi AS seperti durable goods order Oktober naik 4,8 persen dibandingkan September (mom), indeks Flash Manufacturing PMI di 53,9 di atas estimasi 53,6 dan bulan sebelumnya 53,4. Indeks sentimen konsumen di AS November naik ke 93,8 di atas estimasi 91,6.

Menurut David, data-data ekonomi tersebut mengindikasikan perekonomian AS bergerak positif dan semakin mendekati rencana The Fed menaikkan tingkat bunganya di Desember mendatang. Di sisi lain pasar melepas obligasi yang memicu yield obligasi AS tenor 10 tahun tadi malam melonjak 1,56 persen di 2,35 persen seiring menguatnya rencana kenaikan bunga di AS.

DESTRIANITA

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

14 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

7 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

7 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya