Perusahaan Belanda Ekspansi Usaha di Indonesia

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 23 November 2016 23:01 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Kerajaan Belanda, Mark Rutte di Istana Merdeka, Jakarta, 23 November 2016. PM Rutte berada di Indonesia, pada 21-23 November, sebagai balasan atas kunjungan Presiden Jokowi ke Belanda, pada 22 April 2016 lalu. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Enam perusahaan asal Belanda yang sudah beroperasi di Indonesia akan terus melakukan ekspansi usaha di Tanah Air.

"Tadi mereka bicara rencana ekspansi investasi dia di Indonesia," kata Menlu Retno Marsudi yang menjelaskan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan enam CEO perusahaan Belanda di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 23 November 2016.

Menlu Retno menyebutkan enam perusahaan tersebut sudah melakukan usaha di Indonesia bahkan sejak ratusan tahun lalu.

Sementara itu enam perusahaan asal Belanda dan CEO-nya adalah CEO Royal Dutch Shell: Marten Wetselaar, CEO Van Oord: Pieter Van Oord, CEO Port of Rotterdam: Allard Castellein, CEO PGGM Pension Fund: Else F Bos, CEO Damen Shipyard Group: Rene H Berkvens, dan CEO Royal Vopak: Frits Eulderink.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan bahwa kunjungan Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte yang membawa 200 pebisnis menunjukkan kepercayaan dan komitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.

"Hal ini menunjukkan kepercayaan, menunjukkan trust, dan komitmen pemerintah dan swasta Belanda untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia," kata Presiden saat pernyataan pers bersama dengan PM Rutte di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 23 November 2016.

Presiden mengungkapkan hubungan Indonesia-Belanda sangat intensif dan mencakup berbagai bidang yang merupakan perwujudan dari kemitraan yang komprehensif yang telah dimiliki oleh kedua negara.

"Pertemuan bilateral tadi banyak membahas kerja sama ekonomi dengan fokus perdagangan, investasi, pengelolaan air dan pembangunan infrastruktur maritim," kata Jokowi.

Presiden mengatakan bahwa Belanda merupakan salah satu mitra utama Indonesia di Eropa, di mana angka perdagangan, investasi dan kunjungan wisata dari Belanda menunjukkan salah satu tertinggi di Eropa.

"Pelabuhan Belanda merupakan salah satu pintu gerbang masuknya barang Indonesia ke Eropa," ungkap Jokowi.

PM Mark Rutte mengatakan Indonesia memegang peranan penting di kawasan dan merupakan salah satu mitra strategis dari Belanda.

"Perdagangan mencapai 3,2 miliar Euro antarkedua negara pada 2015," kata Rutte.

PM Rutte berharap kerja sama Indonesia-Belanda semakin meningkat karena masih banyak peluang kemitraan yang bisa dilakukan bersama.

PM Belanda mengungkapkan bahwa delegasi dan pebisnis yang dibawa meliputi berbagai bidang, di antaranya pengelolaan limbah, bidang perubahan iklim, pertanian, yang bisa dijadikan kesepakatan kerja sama dengan Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

28 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.

Baca Selengkapnya