Sosialisasi Tax Amnesty, Sri Mulyani Singgung Gayus

Reporter

Rabu, 23 November 2016 22:56 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) didampingi Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri), Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan (kedua kiri) dan Laode M Syarif sebelum melakukan jumpa pers OTT pegawai Direktorat Jenderal Pajak di gedung KPK, Jakarta, 22 November 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty kepada notaris dan pengacara malam ini, Rabu, 23 November 2016. Dalam sosialisasi itu, dia mengatakan, tingkat pengumpulan pajak atau tax ratio Indonesia masih rendah, yakni hanya sebesar 11 persen.

"Ini karena wajib pajak tidak mau bayar atau aparat pajak yang tidak mampu mengumpulkan atau dua-duanya. Jadi, ada banyak alasan," kata Sri Mulyani dalam sosialisasi tax amnesty yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2016.

Menurut Sri Mulyani, alasan para wajib pajak tidak membayar pajak karena undang-undang yang kompleks serta tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga. "Kita juga terlalu banyak memberikan pengecualian, misalnya ada sektor yang penting sehingga tidak harus dipajaki," ujarnya

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan, pegawai Direktorat Jenderal Pajak juga merupakan orang-orang biasa. "Bukan superman," katanya. Oleh sebab itu, efektivitas untuk mengumpulkan pajak terpengaruh. "Yang paling hot, salah satu staf saya tertangkap menerima sogokan. Dia akan selalu menjadi excuse," tuturnya.

Dengan banyaknya alasan tersebut, Sri Mulyani menilai, tax amnesty sangat penting. Program itu, kata dia, merupakan pengampunan bagi wajib pajak dan juga Direktorat Jenderal Pajak. "Karena kami tidak berhasil mengampuni pajak. Tujuannya, menciptakan lembar baru antara wajib pajak dengan negara," katanya.

Sri Mulyani pun menegaskan, suksesnya tax amnesty bukan hanya dilihat dari banyaknya deklarasi dan uang tebusan. "Tapi juga mulainya hubungan yang kredibel berdasarkan trust. Trust yang sangat rendah menimbulkan prasangka negatif. Kalau dulu Gayus, sekarang HS atau siapa lah itu," katanya.

Gayus yang dimaksud Sri Mulyani adalah mantan pegawai Direktorat Pajak Gayus Tambunan yang dihukum karena menerima suap. Sedangkan HS adalah Handang Soekarno, pejabat Direktorat Jenderal Pajak yang beberapa hari lalu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi dalam operasi tangkap tangan. Handang diduga menerima suap Rp 1,9 miliar sebagai imbalan mengurus surat tagihan pajak Rp 78 miliar PT Eka Prima Ekspor Indonesia.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca juga:
Perkara Suap Pejabat Pajak, KPK: Kami Punya Banyak Data
Sri Mulyani Minta Pejabat Pajak Terima Suap Dihukum Berat





Advertising
Advertising

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

16 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya