Minim Anggaran, Kemenkop Siapkan Empat Strategi Khusus

Reporter

Rabu, 23 November 2016 22:46 WIB

Pekerja merapikan alas sepatu di salah satu UMKM kerajinan sepatu kulit ikan nila di Cibaduyut, Bandung, 19 September 2016. Sepatu kulit ikan nila tersebut menjadi produk unggulan usaha tekstil "Marista". ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menerapkan empat strategi di antaranya dengan mengoptimalkan sinergi dan kerja sama dengan kementerian/lembaga lain untuk merespon minimalnya anggaran pemberdayaan koperasi dan UKM yang ada.

“Kami terus kreatif dan inovatif dengan anggaran pemberdayaan koperasi dan UKM yang ada," kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI di Jakarta, Rabu (23 November 2016).

Sebanyak empat strategi pun diterapkan yakni dengan mengoptimalkan dana yang ada dan melakukan sinergi atau kerja sama dengan kementerian/lembaga lain dalam merancang program terkait pemberdayaan KUKM.

Langkah kedua yakni dengan mendorong koperasi agar makin banyak berperan dalam program-program pemberdayaan.

“Selain itu juga memperbaiki dan mendorong etos kerja pelaku koperasi dan UKM melalui berbagai sosialisasi, pelatihan, dan pendidikan yang terus kami lakukan,” katanya.

Selanjutnya mengacu dan melihat kembali regulasi terkait koperasi dan UMKM yang bisa menjadi instrumen pendukung pemberdayaan. ”Kalau ada yang menghambat bisa diusulkan untuk diubah”.

Tahun ini, anggaran Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp1,018 triliun yang bisa direalisasikan dengan tingkat penyerapan peringkat kedua terbaik dari 34 kementerian yang ada.

“Serapan anggaran sampai saat ini sudah mencapai 76,65% atau terbaik kedua setelah Kementerian Keuangan. Pada 2017, kami mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp970 miliar,” ujarnya.

Meski mendapatkan anggaran yang tergolong kecil, menurut Agus, ada dana-dana hasil sinergi dan koordinasi yang bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan KUKM secara optimal, di antaranya subsidi untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp10,5 triliun.

Di samping itu ada pula tambahan dana bergulir untuk Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM sebesar Rp500 miliar di luar anggaran untuk Kementerian Koperasi dan UKM



BISNIS.COM

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

6 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

6 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

6 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

7 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

8 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya