Kementerian BUMN Kembangkan SMK Gula di Situbondo

Reporter

Selasa, 22 November 2016 23:02 WIB

Suasana pabrik gula Colomadu lengang pada hari biasa, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. TEMPO/Tulus Wijanarko

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengembangkan sekolah menengah kejuruan dengan program studi gula, perkebunan dan perhutanan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur untuk mencetak sumber daya manusia yang ahli di bidang tersebut.

Deputi Bidang Usaha Agro dan Industri Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro di Surabaya, Selasa (22 November 2016) mengatakan pengembangan itu juga sebagai bagian dari program BUMN Untuk Negeri, serta tanggungjawab sosial kepada lingkungan setempat.

"Kami harapkan dengan adanya SMK yang fokus pada beberapa bidang produksi BUMN, santri yang tercetak tidak hanya ahli dalam agama namun bisa masuk ke dalam dunia usaha atau profesional setelah lulus nanti," kata Wahyu.

Wahyu yang ditemui usai penandatanganan kerja sama dengan Ponpes Slafiyah Syafiiyah Sukorejo di Kantor PTPN XI Surabaya mengatakan, awal keinginan Kementerian BUMN mengembangkan SMK program studi khusus ini datang dari Menteri BUMN Rini Soemarno saat kali pertama berkunjung ke pondok tersebut.

"Ini merupakan inisiasi Bu Menteri saat melihat begitu banyaknya santri di pondok tersebut sekitar 15 ribu, yakni bagaimana nasib santri ke depannya, sehingga perlu dikembangkan dan dicetak untuk menjadi SDM yang mampu di bidang profesional," katanya.

Wahyu menjelaskan, konsep SMK Gula sebelumnya telah berjalan dua tahun yakni untuk kelas 1 dan 2, namun saat ini dikembangkan untuk kelas 3, kemudian ditambah untuk bidang studi kehutanan dan perkebunan yang baru akan dimulai.

"Nantinya pengajar yang ada dalam SMK tersebut juga akan melibatkan beberapa bidang usaha yang ada pada Kementerian BUMN, seperti PTPN dan Perhutani dengan kurikulum ada pada kementerian pendidikan dengan mengacu pada SMK Kehutanan yang ada," katanya.

Sementara itu, Direktur SDM dan Umum PTPN XI M Cholidi mengatakan pabrik gula PTPN XI dan XII serta Perhutani pasti butuh tenaga kerja baru yang handal dibidangnya setiap tahun, sebab di perusahaan tersebut selalu terjadi masa pensiun.

"Apabila ada SMK gula, dan lokasinya dekat dengan pabrik gula, pertama kami bisa menyerap masyarakat sekitar pabrik untuk jadi karyawan. Namun walau tidak semua masyarakat bisa tertampung jadi karyawan, setidaknya mereka bisa menjadi petani yang berpengetahuan tinggi dalam menanam tebu untuk menghasilkan gula berkualitas," katanya.

Menanggapi rencana pengembangan itu, Ketua Yayasan Ponpes Salafiyah Safi'iyah Sukorejo H A Mudzakkir A Fattah mengaku sangat mengapresiasi, sebab setiap tahun ponpes tersebut menerima rata-rata 3.000 santri, sehingga total santri yang belajar di ponpes tersebut sudah mencapai 15.000 orang.

"Tidak semua santri setelah selesai sekolah akan menjadi kyai, dan mereka pun butuh skill saat mereka lulus untuk bisa bekerja dan mengenal dunia usaha. Sehingga kami sepakat dengan adanya program studi kehutanan karena beberapa santri berasal dari pedesaan yang terletak tidak jauh dari wilayah pegunungan atau hutan," katanya.

Ia mengaku, banyak santri yang ketika lulus dan bekerja di hutan namun tidak memahami dan memiliki pengetahuan tentang hutan, sehingga dengan adanya SMK ini diharapkan bisa menjadi bekal bekerja dan menjadi profesional.


ANTARA

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

20 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

20 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

21 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

22 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

29 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

37 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

50 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

54 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya