TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore, 21 November 2016, bergerak melemah sebesar 35 poin menjadi Rp 13.440 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.405 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova, di Jakarta, Selasa, 21 November, mengatakan sentimen mengenai peningkatan suku bunga AS (Fed Fund Rate) masih menjadi salah satu faktor pendorong nilai tukar rupiah kembali mengalami depresiasi terhadap dolar Amerika Serikat.
Selain itu, dia melanjutkan, sentimen mengenai kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang berencana melakukan renegosiasi kerja sama Trans-Pasifik, juga memicu pergerakan dolar AS untuk terapresiasi terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah.
"Faktor eksternal, terutama dari Amerika Serikat, masih mempengaruhi fluktuasi rupiah dengan kecenderungan tertekan," katanya.
Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk, Reny Eka Putri, menambahkan bahwa sentimen kepastian kebijakan The Fed mengenai kenaikan suku bunga AS menjadi faktor yang ditunggu investor dalam jangka pendek ini. "Itu menjadi salah satu poin yang dicermati pelaku pasar. Jadi mungkin saat ini masih wait and see terhadap aset mata uang berisiko," ujarnya.
Ia mengatakan, jika kenaikan suku bunga terealisasi pada Desember nanti dan besarannya sesuai dengan proyeksi pasar, yakni 25 basis poin, akan memberikan kepastian bagi pelaku pasar sehingga diproyeksikan tidak terlalu mengguncang rupiah.
Adapun kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa, 22 November 2016, ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp 13.424 dibandingkan Senin, 21 November, sebesar Rp 13.438.
ANTARA
Berita terkait
Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya
23 Januari 2024
Forex adalah jual beli mata uang asing yang cukup populer dan berpeluang memberikan keuntungan besar. Ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara
16 November 2023
Devaluasi adalah kebijakan pemerintah suatu negara untuk secara sepihak menentukan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang lain.
Baca SelengkapnyaKetahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya
16 Oktober 2023
Mata uang Euro banyak digunakan oleh negara-negara uni Eropa. Nilai mata uang Euro sendiri terhadap rupiah cukup tinggi. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaGairah Baru Bisnis Bus
4 Januari 2023
Perusahaan otobus (PO) kian giat menawarkan layanan baru, salah satunya bus sleeper,
Baca SelengkapnyaRupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195
30 September 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lebih baik ketimbang negara lain.
Baca SelengkapnyaKenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?
24 September 2022
Sebelum leancong ke nagara Asia Tenggara, ketahui dulu 11 mata uang negara ASEAN berikut kurs mata uang dengan rupiah saat ini.
Baca SelengkapnyaRupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom
23 September 2022
Kemarin, BI mengerek suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.
Baca SelengkapnyaBayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis
16 Desember 2021
KlikBCA Bisnis menyediakan layanan transfer 14 mata uang dengan biaya ringan dan kurs cantik.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya
8 April 2021
Kurs rupiah berada di posisi 14.580 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis, 8 April 2021.
Baca SelengkapnyaDi Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS
10 Februari 2021
Pada pukul 11.23 siang hari ini kurs rupiah menguat 9 poin atau 0,06 persen menjadi Rp 13.986 per dolar AS.
Baca Selengkapnya