Pengembang Favoritkan Jakarta Barat untuk Bangun Hunian Baru

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 22 November 2016 12:51 WIB

Suasana acara Property & Furniture Expo 2010 di Bandung, Jawa Barat, Minggu (7/2). Bank Indonesia mempertahankan BI Rate di level 6,5%., namun saat ini sektor perumahan belum merasakan suku bunga pinjaman rendah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta Barat menjadi wilayah favorit bagi pengembang untuk membangun proyek hunian baru seiring dengan kestrategisan dan kepopuleran kawasan itu bagi para pencari hunian.


Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Hari Raharta mengatakan, sejak dulu wilayah Jakarta Barat memang tergolong wilayah yang paling berkembang di Jakarta, terutama sejak beroperasinya jalan tol Jakarta—Tangerang.


Beberapa kantor media massa berkedudukan di sana. Sejumlah kawasan komersial pun sudah cukup aktif di sana, antara lain Central Park Jakarta, Mall Ciputra, Mall Daan Mogot, Mall Puri Indah, dan sejumlah pusat perbelanjaan di Glodok.


“Dibandingkan dengan yang lain, Jakarta Barat masih diminati karena masih dianggap ‘kepala naganya’ Jakarta ada di sana,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.


Managing Director PT Citicon Propertindo Simon Kurniawan mengatakan, selama ini kawasan yang lebih sering dipersepsikan sebagai kawasan elite umumnya adalah Jakarta Selatan. Namun, nilai jual kawasan Jakarta Barat pun sebenarnya berpotensi meningkat seiring dengan posisinya yang strategis.


Advertising
Advertising

Jakarta Barat berbatasan langsung dengan Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan, serta Tangerang yang semakin berkembang. Kawasan ini berpotensi mendapat limpahan pasar pembeli properti di saat kawasan-kawasan elite Jakarta lainnya kian jenuh karena keterbatasan ruang.


Sejumlah kawasan perumahan mewah yang sudah cukup tua dari generasi terdahulu membutuhkan alternatif baru untuk generasi berikutnya, misalnya, dari Permata Hijau atau Pondok Indah.


Simon mengaku, proyeknya yakni Wang Residence di Jakarta Barat merupakan salah satu proyek yang mendapat keuntungan dari hal ini. “Mereka akan memilih ke Jakarta Barat karena cukup mudah aksesnya,” katanya.


Principal Ray White Puri Indah Widiyanto mengatakan, kawasan Jakarta Barat dulunya relatif kumuh. Namun, pemerintah saat ini telah mulai menata kawasan ini sehingga lebih rapih dan nyaman untuk berkehidupan.


Apalagi, kawasan ini menjadi titik akses Jakarta—Tangerang dan diuntungkan oleh kemudahan akses menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. Cukup banyak pekerja bandara, termasuk pilot dan pramugari yang menyasar kawasan ini sebagai tempat hunian mereka.


Widiyanto mengatakan, kawasan Daan Mogot menjadi salah satu lokasi yang sangat potensial di masa mendatang. Saat ini, banyak proyek baru mulai bermunculan di kawasan ini. Bahkan, sejumlah investor luar negeri pun mulai mengincar pengembangan di kawasan ini.


Data riset Colliers International Indonesia menunjukkan, kawasan Jakarta Barat akan menjadi kawasan utama yang paling banyak menerima pasokan apartemen baru dalam tiga tahun mendatang. Kawasan ini bahkan mulai mengungguli Jakarta Selatan.


Pada kuartal ketiga tahun ini, pengembang asal China telah meluncurkan proyek terintegrasi (mixed use) pertama di Jakarta Barat, yakni Daan Mogot City. Proyek ini akan mencakup hunian, ritel, dan area komersial.


Pengembangan hunian mereka akan sangat besar-besaran dengan 30 menara apartemen dan tahap pertama akan dimulai dengan delapan menara.


Pembangunan tiga menara pertama dimulai pada paruh kedua tahun ini, sedangkan lima sisanya dilanjutkan tahun depan. Proyek itu akan menyasar segmen menengah ke bawah dengan rentang luas dari 21,9 meter persegi hingga 45 meter persegi dan diharapkan rampung dalam tiga tahun.


Riset Colliers menunjukkan, hingga kuartal ketiga tahun ini, akan ada penambahan pasokan apartemen baru di Jakarta sejumlah 77.128 unit. Jakarta Barat dan Jakarta Selatan adalah dua kawasan yang paling diminati, terutama karena interkonektivitasnya ke Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta yang memudahkan mobilitas masyarakat, termasuk ke Bandara Soekarno-Hatta.


Dari jumlah tersebut, Colliers mencatat, Jakarta Barat akan menerima pasokan baru sebanyak 28%, mengalahkan Jakarta Selatan 23%, disusul Jakarta Timur 19%, Jakarta Utara 12%, Jakarta Pusat 12%, dan kawasan pusat niaga 6%.


BISNIS

Berita terkait

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

27 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

34 hari lalu

Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

Kecurangan di SPBU Pertamina kembali terungkap. Setelah switch dispenser untuk kurangi takaran yang disebut tuyul dan Pertalite dicampur air, kini....

Baca Selengkapnya

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

35 hari lalu

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Perbaiki Tata Niaga Sektor Pangan, Contohkan Cianjur Produsen Beras tapi Petani Tidak Sejahtera

9 Februari 2024

Anies Janji Perbaiki Tata Niaga Sektor Pangan, Contohkan Cianjur Produsen Beras tapi Petani Tidak Sejahtera

Capres Anies Baswedan berjanji memperbaiki tata niaga sektor pangan bila ia dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menang dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tahan Raja Timah Bangka Thamron Tamsil di Kasus Korupsi Tata Niaga Timah

6 Februari 2024

Kejagung Tahan Raja Timah Bangka Thamron Tamsil di Kasus Korupsi Tata Niaga Timah

Untuk kepentingan penyidikan, penahanan Thamron Tamsil alias Aon dilakukan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Tata Niaga Timah, Smelter PT VIP Tak Ada Aktivitas Usai Toni Tamsil Ditangkap

3 Februari 2024

Kasus Korupsi Tata Niaga Timah, Smelter PT VIP Tak Ada Aktivitas Usai Toni Tamsil Ditangkap

Toni Tamsil adalah tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP di PT Timah Tbk pada 2015-2022.

Baca Selengkapnya

Anies Blusukan Pasar Batam: Tata Niaga Harus Diperbaiki dari Mafia

19 Januari 2024

Anies Blusukan Pasar Batam: Tata Niaga Harus Diperbaiki dari Mafia

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan disambut ribuan pendukung, terutama masyarakat yang sedang belanja.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

14 April 2023

Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

Komunitas Peternak Unggas Nasional akan menggelar demo di beberapa titik lokasi pada Jumat, 14 April 2023, dari Istana Negara hingga Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Bertanam Tembakau Kini Buntung, Petani Keluhkan Tata Niaga Tembakau

6 April 2022

Bertanam Tembakau Kini Buntung, Petani Keluhkan Tata Niaga Tembakau

Akibatnya, tembakau hasil pertanian petani hanya dibeli oleh industri rokok lewat tangan yang berlapis-lapis dengan harga suka-suka.

Baca Selengkapnya

Kemendag Catat 1.500 Pelanggaran Pengawasan Tata Niaga Impor hingga November

7 Desember 2021

Kemendag Catat 1.500 Pelanggaran Pengawasan Tata Niaga Impor hingga November

Kemendag mencatat ada 1.500 pelanggaran yang terjadi selama penerapan peraturan pengawasan tata niaga impor.

Baca Selengkapnya