Terobosan KSEI, Rekening Investor Bisa Kelar 15 Menit

Reporter

Selasa, 22 November 2016 11:02 WIB

Suasan Bursa Efek Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memfasilitasi kerja sama antara Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri serta seratus perusahaan efek, manajer investasi, dan agen penjual reksa dana.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menyatakan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya mempermudah investor masuk pasar modal. "Pembuatan rekening dana nasabah (RDN) bisa selesai 15 menit dan langsung bertransaksi di pasar modal," kata Nurhaida di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa, 22 November 2016.

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi menyatakan kerja sama ini merupakan inisiatif yang dilakukan sebagai tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara Kementerian Dalam Negeri dan OJK mengenai kerja sama pemanfaatan basis data kependudukan Republik Indonesia. (Baca juga: Rekening Dana Nasabah Tax Amnesty di Pasar Modal Masih Minim)

Dengan kerja sama ini, pelaku di industri pasar modal dapat memanfaatkan data kependudukan untuk meningkatkan kualitas data nasabah dan percepatan proses pembukaan rekening investasi. "Dari yang sebelumnya membutuhkan waktu beberapa hari menjadi kurang dari satu jam," ucap Friderica.

Proses pemanfaatan data KTP elektronik untuk pembukaan rekening investasi nasabah dilakukan dengan perangkat baca kartu tersebut. Secara otomatis, data calon nasabah akan terekam lengkap, dari nama, tanggal lahir, ibu kandung, hingga latar belakangnya. Data tersebut akan diteruskan kepada perusahaan efek, manajer investasi, ataupun agen penjual reksa dana untuk dibuatkan RDN di KSEI. (Baca juga: Kembangkan Reksa Dana, KSEI Luncurkan Aplikasi S-Invest)

DESTRIANITA

Berita Lain
Isu Rush Money, Dirut BNI: Fundamental Bank Sehat
Kurs Dolar AS Diperdagangkan Bervariasi
Dolar AS Bervariasi, Harga Emas Terkerek






Advertising
Advertising



Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

8 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

45 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Luncurkan Sistem Kustodian Baru, Dirut KSEI: Kami Sambut Baik Terobosan Ini

26 Oktober 2023

CIMB Niaga Luncurkan Sistem Kustodian Baru, Dirut KSEI: Kami Sambut Baik Terobosan Ini

Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat, menyambut baik terobosan CIMB Niaga dalam peluncuran sistem kustodian terbaru dengan fitur dan teknologi mutakhir berskala internasional.

Baca Selengkapnya