Pemerintah Luncurkan Stimulus Bidang Kepabeanan

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 09:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dalam rangka menghilangkan ekonomi biaya tinggi di sektor perdagangan dan perindustrian, pemerintah meluncurkan stimulus di bidang kepabeanan melalui tiga cara. Pertama memberikan fasilitas jalur prioritas pada sektor industri, di luar industri otomotif dan elektronik. Kedua, mempercepat proses restitusi atau pengembalian bea masuk. Ketiga, membantu industri dalam negeri dari ancaman barang-barang impor yang masuk ke Indonesia secara ilegal. Demikian dikemukakan Dirjen Bea dan Cukai Eddy Abdurrachman dalam konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Jakarta, Senin (13/1). Fasilitas jalur prioritas akan membebaskan semua barang impor dari intervensi aparat bea dan cukai. Tidak ada pemeriksaan administratif maupun pemeriksaan fisik, kata Eddy. Sehingga barang-barang yang diimpor dapat langsung dibongkar dari kapal pengangkut dan langsung dapat dikeluarkan dari pelabuhan. Untuk fasilitas jalur prioritas, kata Eddy, pendekatan yang dilakukan bukanlah pendekatan barang, melainkan pendekatan importir. Bagi importir yang memenuhi persyaratan dan kriteria, akan segera kami berikan fasiliats itu, kata dia. Saat ini sudah 20 importir yang memperoleh fasilitas tersebut. Eddy menyebutkan, ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi para importir. Pertama, mereka harus memiliki bisnis yang jelas. Saat ini untuk memastikan bisnisnya kita tekankan dulu pada importir produsen, kata Eddy. Kedua, importir bersangkutan tidak pernah melakukan pelanggaran kepabeanan maupun perpajakan. Ketiga, importir itu bukanlah penunggak pajak atau merupakan wajib pajak patuh. Pemerintah tidak mentargetkan jumlah importir yang akan diberikan fasilitas tersebut. Yang jelas, importir dibebaskan untuk mengajukan persyaratan-persyaratan yang mereka inginkan untuk dinilai. Setelah itu, Dirjen Bea dan Cukai yang akan melakukan penilaian terhadap persyaratan itu. Sementara itu, untuk mempercepat proses pengembalian bea masuk, pemerintah akan segera merevisi semua keputusan Menteri Keuangan dan Ditjen Bea dan Cukai yang berkaitan dengan prosedur pengembalian bea masuk. Caranya dengan memangkas beberapa prosedur yang cukup birokratis, kata Eddy. Dengan pemangkasan ini, proses restitusi bea masuk dapat dilakukan dalam waktu maksimal 14 hari. Waktu ini jauh lebih cepat dibanding proses yang selama ini dilakukan Ditjen Bea dan Cukai maupun Badan Informasi dan Teknologi Keuangan (BINTEK) yang mencapai 1-2 bulan. Sedangkan untuk melindungi industri dalam negeri dari ancaman barang-barang impor yang masuk secara ilegal, pemerintah akan meningkatkan operasi kepabeanan. Operasi-operasi itu bertujuan untuk menekan kemungkinan masuknya barang secara ilegal hingga tingkat minimal. Sasaran operasi terutama adalah barang-barang yang sudah diproduksi di dalam negeri. Seperti barang elektronik, tektil dan produk tekstil, sepatu, dan mainan anak-anak. Operasi itu juga akan dilakukan terhadap komoditi-komoditi lainnya yang berkaitan dengan nasib petani, seperti gula dan beras. Selain itu, pemerintah juga akan melaksanakan program spot check atau pemeriksaan mendadak terhadap kinerja bea dan cukai. Pemeriksaan yang akan dimulai pada 1 April nanti ini dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan dan dijamin tidak akan menambah biaya baru bagi para importir. Ini bukan untuk bagi-bagi lahan, kata Eddy. Menurutnya, pemeriksaan akan dilakukan secara acak berdasarkan teknik risiko (risk assesment technic). Jadi pemeriksaan dilakukan berdasar informasi yang diperoleh untuk menentukan kontainer yang harus diperiksa. Walaupun sudah memberikan fasilitas jalur prioritas, namun mekanisme jalur hijau dan jalur merah masih berlaku. Bedanya, untuk jalur hijau, bea dan cukai akan tetap melakukan penelitian dokumen atau administratif saat barang tiba di pelabuhan. Menurut, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Bambang Trisulo, fasilitas jalur prioritas tidak akan menghapus kewajiban pajak para importir. Ketentuan pajak yang berlaku tetap sama, kata dia. Pemerintah berharap, melalui stimulus kepabeanan ini diharapkan penyakit ekonomi biaya tinggi dapat diberantas. Selain menekan biaya produksi, ketiga upaya ini akan membantu pula cash flow perusahaan. Dara Meutia Uning --- TNR

Berita terkait

PKS Beharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

50 detik lalu

PKS Beharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

8 menit lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

16 menit lalu

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

17 menit lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

21 menit lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

22 menit lalu

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

22 menit lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

39 menit lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

43 menit lalu

Kompetisi STEM Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Kini Dibuka untuk Mahasiswa

Tahun ini Samsung Solve for Tomorrow turut dibuka untuk kalangan mahasiswa (D3, D4 dan S1) guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

45 menit lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya