Petrokimia Gresik Produksi 100.000 Ton NPK Phonska Plus

Reporter

Jumat, 18 November 2016 23:05 WIB

Pupuk. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - PT Petrokimia Gresik (Petrogres) berencana memproduksi produk baru, pupuk NPK Phonska Plus pada tahun depan yang mencapai 100.000 ton mengingat tingginya permintaan yang sejalan dengan kebutuhan hasil produk pangan yang berkualitas.

Direktur Pemasaran Petrogres Meinu Sadariyo mengatakan Petrogres telah meluncurkan produk pupuk NPK Phonska Plus yang mengandung unsur hara mikro seperti Sulfur (S) 9% dan Zinc sebesar 2.000 part per million (ppm) pada bulan ini.

Peluncuran tersebut lebih lambat dibandingkan pemasaran lantaran tingginya permintaan. Sejak diproduksi selama Oktober-November 2016 total realisasi permintaan sudah mencapai 3.000 ton, dengan rincian 1.000 ton dari Jawa-Bali, dan 2.000 ton dari luar Jawa.

“Hal ini yang membuat kami memproduksi dan mendistribusikan NPK Phonska Plus lebih awal dari jadwal peluncurannya. Namun kami targetkan selama Oktober-Desember ini bisa memproduksi lagi 15.000 ton,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (18 November 2016).

Dia menjelaskan pupuk NPK Phonska Plus dikemas dalam kantong dengan berat bersih 25 kg, berbentuk granul, berwarna putih dan bersifat higroskopis (mudah larut dalam air). Dari segi kandungan, NPK Phonska Plus mengandung unsur hara makro lengkap seperti Nitrogen (N), P 2 O 5 atau Fosfat (P), dan Kalium (K 2 O) dengan kadar masing-masing 15%.

“Yang membedakan NPK Phonska Plus dengan Phonska bersubsidi adalah dari sisi tambahan unsur hara mikro seperti Sulfur (S) 9% dan Zinc sebesar 2.000 ppm,” imbuhnya.

Meinu mengatakan kandungan Phonska Plus ini sangat dibutuhkan lahan di Indonesia. Berdasarkan data International Fertilizer Association (IFA), sebesar 50% kondisi lahan pertanian dunia mengalami defisiensi unsur hara mikro Zinc (Zn) yang cukup signifikan.

Peta defisiensi Zinc menunjukkan bahwa Indonesia termasuk wilayah dengan defisiensi terparah di dunia. IFA menyebutkan sepertiga populasi dunia atau sekitar 2 miliar manusia juga mengalami defisiensi nutrisi Zinc pada tubuh.

Adapun kebutuhan nutrisi Zinc pada manusia utamanya berasal dari asupan pangan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya penambahan unsur hara mikro Zinc pada lahan pertanian.

Meinu menambahkan pihaknya optimistis mencapai target-target karena besarnya potensi pasar pupuk NPK di Indonesia dengan rata - rata pertumbuhan kebutuhan mencapai 6,53% per tahun.

“Potensi kedua, dalam dua tahun terakhir, alokasi pupuk NPK bersubsidi hanya sebesar 2,5 juta ton (Permentan 130/2014 dan Permentan 60/2015). Sedangkan kebutuhan pupuk NPK untuk sektor pangan, hortikultura, dan perkebunanrakyat mencapai 9,1 juta ton/tahun,” imbuhnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

2 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

3 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

11 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

11 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

11 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

14 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

17 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

33 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

47 hari lalu

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.

Baca Selengkapnya