Pasar Kurang Bergairah, IHSG Hanya Ditutup Naik 7,55 Poin

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 17 November 2016 18:20 WIB

Siluet seorang pengunjung dengan latar monitor pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Kamis, 17 November 2016 ditutup di zona positif, meski hanya naik 7,55 poin atau 0,15 persen ke level 5.193,01.

Pada perdagangan tadi pagi, Indeks dibuka terkoreksi di level 5.180,48 dan bergerak dalam rentang konsolidasi dengan kisaran 5.162,81-5.202,31.

Berdasarkan pantauan di RTI Business, sebanyak 138 saham menguat, 138 saham melemah, 111 saham stagnan, dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Transaksi hari ini melibatkan perdagangan 11,07 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 302.457 kali dengan nilai transaksi Rp 6,35 triliun. Asing masih tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 144,88 miliar.

Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek, sektor pertambangan dan sektor properti mengalami koreksi 1,4 persen dan 0,7 persen. Adapun kenaikkan terbesar ditopang sektor infrastruktur dan aneka industri yang hanya naik masing-masing 0,8 persen dan 0,6 persen.

Analis Ekonomi dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada menuturkan, dalam perdagangan hari ini tidak terlalu banyak sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG.

"Sebenarnya pelaku pasar kemarin optimistis, tapi karena kemarin beberapa harga komoditas turun, mereka masih menunggu sentimen lain, seperti misal keputusan The Fed untuk menahan atau menaikkan suku bunganya," kata Reza aat dihubungi pada Kamis, 17 November 2016.

Pada perdagangan besok, Reza memperkirakan perhatian pasar masih cenderung wait and see terhadap The Fed, bagaimana sikap Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen terhadap Donald Trump. Karena sebelumnya, Yellen dipilih oleh Barack Obama yang berasal dari Partai Demokrat dan setelah kepemimpinan beralih ke Partai Republik, ada kemungkinan Yellen diganti.

"Sebenarnya kalau diganti agak kurang bagus ya, karena ditakutkan ketika Trump memimpin ia akan menaikkan suku bunga secara agresif. Kalau Yellen masih lebih berhati-hati karena di sisi lain ia menginginkan agar industri tumbuh," kata dia.

Reza memperkirakan pada perdagangan besok IHSG masih bergerak dalam rentang konsolidasi meski harus diwaspadai adanya aksi ambil untung mengingat besok merupakan hari terakhir pada perdagangan pekan ini.

"IHSG berada dalam support 5.180-5.172 dan resisten 5.220-5225," ujar Reza.

DESTRIANITA


Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

6 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

8 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

8 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

8 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

12 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya