TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama BRI Syariah Mochamad Hadi Santoso berharap Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuannya atau BI 7-days Reverse Repo Rate. "Kalau bisa, ya turun," ucapnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 17 November 2016.
Hadi berujar, suku bunga yang tidak berubah menunjukkan ekonomi Indonesia dalam keadaan stabil. Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat sempat mengguncang perekonomian Indonesia.
Sedangkan jika suku bunga turun, fondasi ekonomi Indonesia terbukti semakin baik. Konsekuensi yang dihasilkan akan positif. "Pembiayaan akan menurun, sehingga efisiensi terjadi," tuturnya.
Kamis ini, Bank Indonesia menggelar Rapat Dewan Gubernur BI untuk menentukan suku bunga acuan. Dalam dua bulan terakhir, BI menurunkan BI 7-days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin.
Pada September lalu, suku bunga turun dari 5 ,25 persen menjadi 5 persen. Pada Oktober 2016, suku bunga kembali turun 25 basis poin menjadi 4,75 persen. Suku bunga Deposit Facility turun 25 basis poin menjadi 4 persen dan Lending Facility turun sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen.
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
22 hari lalu
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.