IHSG Ditutup di Zona Hijau, Naik di Atas 2 Persen  

Reporter

Rabu, 16 November 2016 17:28 WIB

Pialang tengah memantau pergerakan saham pada layar monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. IHSG tercatat ditutup melemah 0,42% atau 20,58 poin ke level 4.846,70. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 16 November 2016, berhasil tutup di zona hijau, menguat 2,11 persen atau 106,96 poin ke level 5.185,46.

Sejak sesi pembukaan, indeks saham sudah berada di teritori positif di level 5.112,49 dan bergerak dalam rentang 5.112,49-5.201,17. Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 244 saham menguat, 73 saham melemah, 84 saham stagnan, dan sisanya tidak diperdagangkan.

Perdagangan saham hari ini melibatkan 11,10 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 353.252 kali dengan nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 9,46 triliun. Meski demikian, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih atau net sell dari pasar tunai dan pasar reguler senilai Rp 331,81 miliar.

Dari sepuluh indeks sektoral di BEI, semua sektor terpantau menguat dengan penguatan terbesar di sektor pertambangan yang naik 3,2 persen, disusul sektor aneka industri sebesar 3,1 persen.

Baca: Sebanyak 60,19 Persen TKI di Luar Negeri Pekerja Kasar

Dari kawasan Asia, indeks ditutup bervariasi. Indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 1,10 persen menjadi 17.862,21. Sedangkan indeks Hang Seng ditutup melemah 0,19 persen ke level 22.280,52. Begitu pula indeks Shanghai China serta indeks Strait Times Singapura yang ditutup melemah masing-masing 0,06 persen dan 0,13 persen ke level 3.205,06 serta 2.793,99.

Menurut analis ekonomi dari Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, kenaikan indeks pada hari ini dipengaruhi oleh pudarnya kekhawatiran pasar setelah Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. "Pasar mulai realistis berpikir tentang Trump karena beberapa hari ini semua orang khawatir tentang apa kebijakan yang dilakukan Trump, sehingga pasar bisa rebound," ujar Hans Kwee saat dihubungi, Rabu, 16 November 2016.

Selain itu, pasar dipengaruhi sentimen positif menguatnya harga komoditas minyak mentah yang naik 5,6 persen di posisi US$ 45,76 per barel yang dipicu optimisme menjelang pertemuan OPEC. "Mereka kan akan memotong produksi minyak," tutur Hans.

Simak: Arab Saudi Beri Sinyal Tak Ada Tambahan Kuota Haji 2017

Meski demikian, saat ini, menurut Hans, pasar akan cenderung berhati-hati akan kemungkinan bank sentral Amerika, The Fed, menaikkan suku bunga pada Desember 2016. "Sebab, kalau kita lihat, sentimen Trump dan Fed Fund Rate masih terindikasi dari net sell asing, ya. Tadi sudah Rp 300 miliaran," katanya. Hans memperkirakan, pada perdagangan esok hari, indeks masih berpeluang menguat meski terbatas.

DESTRIANITA




Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

6 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

8 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

8 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

12 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya