BKPM: Kemudahan Investasi Indonesia Naik ke Peringkat 109

Reporter

Selasa, 15 November 2016 23:00 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan angka kemudahan berinvestasi di Indonesia naik dari peringkat 120 menjadi peringkat 109 dunia.

Diprediksi kembali naik berada pada peringkat 91 pada 2017, sesuai dengan catatan Bank Dunia, kata Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani di Surabaya, Selasa (15 November 2016).

Ia mengatakan bahwa naiknya peringkat itu, khusus bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Hal ini dipengaruhi adanya paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah.

Farah mengatakan bahwa pemerintah menargetkan berada pada peringkat 40 dunia dan menjadi negara terkemuka dalam kemudahan berusaha.

"Perhitungan survei kemudahan berinvestasi Bank Dunia dilakukan di dua kota besar, yakni Surabaya dan Jakarta," katanya.

Meski secara peringkat naik, lanjut dia, Indonesia masih tertinggal dengan negara tetangga, Singapura yang berada di peringkat 2 dunia, Thailand di peringkat 46, dan Malaysia di peringkat 26.

Untuk itu, kata Farah, pihaknya mendorong agar peran daerah, khususnya Surabaya dan Jakarta, lebih berperan dalam kemudahan berinvestasi dengan menargetkan Indonesia masuk 40 besar dunia.

"Ada 10 indikator kemudahan berinvestasi, di antaranya pembayaran pajak, penegakan kontrak, penyambungan listrik, perlindungan minoritas, dan kemudahan dalam mendirikan bangunan," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya Eko Agus Supiadi menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung kemudahan berinvestasi di Surabaya.

Dalam 1 tahun terakhir, kata kata Eko, pihaknya telah menerbitkan beberapa regulasi untuk mendukung hal itu.

Regulasi kemudahan investasi itu, antara lain, untuk penyambungan listrik yang terjadi penyederhanaan waktu penyambungan listrik dari 79 hari menjadi 15 hari.

"Penyederhanaan waktu ini didukung dengan aplikasi sistem GIS oleh PT PLN sehingga kunjungan lapangan tidak dilaksanakan dalam praktiknya, ditambah lagi layanan penurunan biaya penyambungan dari Rp969,00/VA menjadi Rp775,00/VA dan penurunan biaya SLO dari Rp17,50/VA menjadi Rp15,00/VA.

Regulasi lain adalah pembayaran pajak yang saat ini pembayaran pajak melalui sistem dalam jaringan (daring) dengan penyederhanaan dari 54 kali pembayaran menjadi 10 kali pembayaran.

"Ada juga regulasi pendaftaran properti, besaran bea peralihan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) telah mengalami penurunan dari 5 persen menjadi 2,5 persen," katanya.

Eko berharap apa yang telah dicita-citakan pemerintah supaya Indonesia menjadi negara terkemuka dalam kemudahan berusaha akan tercapai.


BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

15 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

1 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

2 hari lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya