TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menawarkan kepada Rusia dapat menjajaki dan mengembangkan jalur kereta api Surabaya-Malang.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono mengatakan kementeriannya berharap agar pembangunan jalur kereta api untuk perkeretaapian di Provinsi Kalimantan Timur dapat berlanjut setelah investor Rusia menyatakan minatnya.
"Kemenhub sudah mengundang pihak Rusia untuk berdiskusi mengenai tindak lanjut atas rencana tersebut," katanya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 15 November 2016.
Prasetyo mengatakan Kementerian Perhubungan memprioritaskan pengembangan lintas Surabaya- Malang. Menurut dia, jalur KA dengan panjang 92 kilometer tersebut termasuk jalur yang padat, sehingga perlu adanya pengembangan. Untuk menunjukkan ketertarikan pada kegiatan ini, pihak Rusia telah mengirimkan perwakilan untuk berkunjung ke lokasi dan melakukan survei pada lintas tersebut.
Prasetyo menilai proyek tersebut akan bersifat komersial, sehingga memang diarahkan kepada investor Rusia. Namun bentuk kerja sama dan besaran nilai investasi belum dapat disampaikan karena masih dalam tahap awal pembicaraan. Dia menambahkan, kondisi jalur kereta api yang masih "single track" atau jalur tunggal menjadi dasar pertimbangan Pemerintah untuk fokus pada pengembangan jalur tersebut.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
7 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.