BPS: Ekspor Nonmigas Oktober 2016 Naik 1,22 Persen  

Selasa, 15 November 2016 16:54 WIB

Pesepeda melintas di depan deretan mobil yang di parkir di pelabuhan mobil Tanjung Priok, Jakarta, 18 Mei 2015. Bank Indonesia mencatat ekspor kendaraan dan suku cadangnya meningkat 5,5 persen (year on year/YoY) terutama terjadi pada negara tujuan Arab Saudi, Filipina, dan Jepang. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Pusat Statistik mencatat kenaikan nilai ekspor di sektor nonmigas pada Oktober 2016. Nilai ekspor mencapai US$ 11,65 miliar atau naik 1,22 persen dibanding pada bulan sebelumnya.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan peningkatan terbesar ekspor nonmigas terjadi pada sektor lemak dan minyak hewan serta nabati. “Nilainya sebesar US$ 287,1 juta atau naik 19,02 persen,” katanya di kantor BPS, Jakarta, Selasa, 15 November 2016. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam, yakni sebesar 37,28 persen atau US$ 158,7 juta.

Sejak Januari hingga Oktober 2016, ekspor nonmigas tercatat menurun 4,65 persen dibanding pada periode yang sama 2015. Jumlahnya turun dari US$ 111,46 di 2015 menjadi US$ 106,37 miliar pada 2016.

Ekspor nonmigas menyumbang 90,84 persen dari total ekspor pada Januari-Oktober 2016. Kontribusi terbesar berasal dari sektor industri sebesar 76,42 persen, tambang 12,10 persen, migas 9,16 persen, dan pertanian 2,32 persen.

Pada periode Januari-Oktober, keempat sektor tersebut turun. Sektor migas -32,01 persen, tambang -14,3 persen, pertanian -13,81 persen, dan industri pengolahan -2,59 persen.

Menurut Suhariyanto, barang nonmigas terbanyak diekspor ke Amerika Serikat, yaitu senilai US$ 12,89 miliar, disusul Cina sebanyak US$ 11,39 miliar dan Jepang US$ 10,67 miliar.

Berdasarkan provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar berasal dari Jawa Barat. Nilainya mencapai US$ 21,06 miliar atau sebesar 17,98 persen dari total ekspor. Ekspor terbesar lainnya berasal dari Jawa Timur US$ 15,34 miliar atau 13,1 persen serta Kalimantan Timur US$ 11,2 miliar atau 9,57 persen. Kontribusi ketiganya mencapai 40,65 persen dari seluruh ekspor nasional.

BPS mencatat peningkatan nilai ekspor sebesar 0,88 persen pada Oktober 2016 (mom). Dibanding pada Oktober 2015, jumlahnya meningkat 4,6 persen. Nilai ekspor Oktober sebesar US$ 12,67 miliar atau naik dari realisasi September sebesar US$ 12,56 miliar.

VINDRY FLORENTIN



Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

7 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

7 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

8 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

25 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya