Dari kiri ke kanan: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadas, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah, saat melakukan konferensi terkait dengan kondisi stabilitas sistem keuangan triwulan III di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, 24 Oktober 2016. TEMPO/Diko Oktara
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan terus memantau kondisi pasar global setelah Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Ia menyatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Pertama, pandangan serta kebijakan ekonomi perdagangan dan investasi yang akan dilakukan Amerika," ucap Sri di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 10 November 2016. Sri berujar, Amerika merupakan pasar terbesar ekonomi dunia. Kebijakan yang diambil akan mempengaruhi hubungan negara dari sisi perdagangan dan investasi.
Kebijakan lain yang perlu diperhatikan ialah terkait dengan isu perubahan iklim. Selama masa kampanye, Trump tidak menyertakan isu lingkungan dalam visi-misinya. Di bawah kepemimpinannya, Amerika bisa saja menghentikan rencana membiayai program perubahan iklim.
Langkah tersebut mengancam program perubahan iklim dunia. Indonesia adalah salah satu negara yang mengalami dampak perubahan iklim terbesar dan berkomitmen membangun program tersebut.
Sri menuturkan Indonesia juga akan melihat hubungan Presiden Amerika dengan bank sentral Amerika (Federal Reserve/The Fed). Sebab, keputusan The Fed akan mempengaruhi seluruh dunia.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan kebijakan fiskal Trump juga perlu diperhatikan. Trump menjanjikan pemotongan pajak untuk sejumlah kelompok usaha, tapi menambah beban pengeluaran. "Jadi yang terjadi di depan adalah defisit yang semakin besar di Amerika," ucapnya.
Kebijakan Trump lain yang juga bisa berdampak pada Indonesia adalah Amerika yang protektif. Trump berencana menegosiasi perpanjangan perjanjian seperti North American Free Trade Agreement (Nafta). Amerika juga akan membatasi ekspor, salah satunya ke Cina.
Agus berujar, kebijakan protektif tersebut akan terasa ke Indonesia karena ekspor Amerika termasuk yang terbesar.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
1 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.