IHSG Dibuka Menguat ke Level 5.444,04  

Reporter

Kamis, 10 November 2016 10:31 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik tipis sebesar 0,02 poin menyusul harga minyak mentah dunia yang terkoreksi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 10 November 2016, dibuka di teritori positif di level 5.444,04. Berdasarkan pantauan di RTI Business, pada pukul 09.25 WIB, indeks melanjutkan penguatannya, naik 36,46 poin atau 0,67 persen ke level 5.450,78.

Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. Sepuluh indeks sektoral di bursa semuanya kompak menguat. Paling banyak ditopang sektor pertambangan yang menguat 2,3 persen, disusul sektor properti yang menguat 1,0 persen.

Sejalan dengan bursa Indonesia, di kawasan Asia, indeks juga terpantau menguat. Indeks Nikkei Jepang naik 5,78 persen ke level 17.191,14. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,77 persen ke level 22.811,17. Indeks Shanghai Cina naik 1,17 persen ke level 3.165,10. Sedangkan indeks Strait Times Singapura naik 1,31 persen ke level 2.826,31.

Adapun IHSG pada perdagangan kemarin bergerak fluktuatif seiring fokus pasar pada hasil perhitungan suara pemilihan Presiden Amerika Serikat. Posisi Donald Trump yang memimpin perolehan suara atas Hillary Clinton telah menekan perdagangan saham di pasar Asia kemarin, termasuk berimbas pada perdagangan saham di Indonesia.

IHSG kemarin sesi pertama sempat tutup di posisi 5.358,19 atau melemah 112,48 poin (2,06 persen) sebelum akhirnya terkoreksi membaik di sesi kedua setelah Trump dipastikan menang atas Clinton. Akhirnya, indeks ditutup terkoreksi 56,36 poin (1,03 persen) di level 5.414,321.

Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan meredanya kekhawatiran dan isu terkait dengan agenda pemilu presiden di Amerika akan kembali menormalkan kondisi pasar saham pada perdagangan hari ini. Pasar akan kembali fokus pada isu kenaikan tingkat bunga di Amerika menjelang akhir tahun ini.

David memperkirakan IHSG pada perdagangan Kamis ini bergerak di support 5.380 dan resisten 5.450. "IHSG berpeluang menguat," ucapnya. Bursa global tadi malam justru merespons terpilihnya Trump sebagai Presiden Amerika ke-45 dengan melakukan aksi beli setelah sempat diliputi kekhawatiran.

Indeks saham di Uni Eropa, Eurostoxx, akhirnya menguat 1 persen di posisi 3.056,29. Di Wall Street, semua indeks saham utama melanjutkan kenaikan. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 1,4 persen serta 1,1 persen di level 18.589,69 dan 2 163,26.

Menurut David, janji Trump untuk meningkatkan pengeluaran belanja anggaran pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi telah mendorong kenaikan harga komoditas logam dan mengangkat harga saham terkait dengan sektor tersebut. Pasar juga meyakini Trump akan lebih mudah mengeluarkan regulasi-regulasi yang ramah terhadap investor mengingat Kongres juga dikuasai Partai Republik.

DESTRIANITA



Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

6 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

8 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

8 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

12 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya