Harga Minyak Sawit Naik,Pendatapan Astra Argo Lestari Anjlok

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Sabtu, 5 November 2016 16:57 WIB

Pekerja membongkar kapal bermuatan minyak sawit mentah (crude palm oil) di Pelabuhan Cilincing, Jakarta, 18 Januari 2016. Harga CPO bergerak menguat pada perdagangan Senin (18/1/2016) di bursa komoditas Malaysia hingga menyentuh level Rp7,68juta/ton. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bogor - PT Astra Agro Lestari Tbk membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 9,58 triliun pada Januari hingga September ini. Pendapatan itu turun 7,4 persen dibandingkan dengan pendapatan perusahaan pada Januari hingga September tahun lalu, yakni mencapai Rp 10,34 triliun.


Investor Relations PT Astra Agro Lestari Tbk Rudy Limardjo mengatakan, penurunan pendapatan Astra Agro Lestari tak lepas dari penurunan produksi minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Dibandingkan tahun lalu, produksi CPO Astra Agro Lestari tahun ini turun 18,5 persen.


"Produksi CPO kami turun akibat dari kondisi cuaca pada tahun lalu di mana terjadi el nino yang cukup parah. Itu memberikan dampak dan akibat pada produktivitas CPO kami," kata Rudy dalam Workshop Wartawan Pasar Modal di Hotel Rancamaya, Ciawi, Bogor, Sabtu, 5 November 2016.


Padahal, katanya, harga CPO mengalami tren yang terus meningkat sejak Januari. Secara rata-rata, menurut Rudy, harga CPO naik 5,1 persen dibandingkan tahun lalu, yakni Rp 7.588 per kilogram.


Berdasarkan data Astra Agro Lestari, meski pendapatan bersih mereka turun cukup besar, pendapatan operasional perusahaan ini hanya turun tipis. Dibandingkan Januari hingga September 2015 yang mencapai Rp 1,359 triliun, pendapatan operasional perusahaan tahun ini mencapai Rp 1,357 triliun atau turun 0,2 persen.


Advertising
Advertising

Adapun net profit Astra Agro Lestari, menurut Rudy, meningkat sangat signifikan. Dalam sembilan bulan pertama ini, berdasarkan data Astra Agro Lestari, net profit mereka mencapai Rp 1,14 triliun atau naik 689,9 persen dibandingkan net profit dalam sembilan bulan pertama 2015 yang hanya sebesar Rp 145 miliar.


Rudy menilai, peningkatan net profit perusahaan terjadi karena adanya keuntungan kurs yang cukup besar tahun ini. Pada September 2015, nilai tukar rupiah terhadap dolar mencapai Rp 14.600. Saat ini, kurs hanya sekitar Rp 13.000. "Penguatan ini cukup signifikan karena sebagain besar loan kita didominasi utang luar negeri."


ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

28 November 2023

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

PT Astra Agro Lestari dikritik oleh kelompok lingkungan hidup WALHI.

Baca Selengkapnya

Astra Agro Lestari Tanggapi Tuduhan Pelanggaran Lingkungan dan HAM Walhi

28 November 2023

Astra Agro Lestari Tanggapi Tuduhan Pelanggaran Lingkungan dan HAM Walhi

PT Astra Agro Lestari Tbk, anak usaha Astra International, mengeluarkan laporan pihak ketiga menanggapi tuduhan pelanggaran lingkungan dan HAM Walhi.

Baca Selengkapnya

Upaya Perusahaan Sawit Memandirikan Suku Anak Dalam

29 Juni 2023

Upaya Perusahaan Sawit Memandirikan Suku Anak Dalam

Beras yang telah dibeli dialokasikan oleh PT SAL kepada warga SAD

Baca Selengkapnya

Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

16 Juni 2023

Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

Wilmar Group, produsen minyak goreng merek Sania dan Fortune, terkenal di Indonesia. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Astra Agro Lestari Bagikan Dividen Rp 404 per Saham, Berikut Jadwalnya

3 April 2023

Astra Agro Lestari Bagikan Dividen Rp 404 per Saham, Berikut Jadwalnya

PT Astra Agro Lestari Tbk. membagikan dividen Rp 404 per saham dari penggunaan laba bersih tahun 2022, totalnya hingga Rp 777,57 miliar.

Baca Selengkapnya

PepsiCo dan FrieslandCampina Hentikan Pembelian Minyak Sawit dari Indonesia, Ini Sebabnya

11 Maret 2023

PepsiCo dan FrieslandCampina Hentikan Pembelian Minyak Sawit dari Indonesia, Ini Sebabnya

PepsiCo Inc dan FrieslandCampina N.V. meminta pemasok mereka berhenti membeli minyak sawit dari Astra Agro Lestari, karena masalah HAM

Baca Selengkapnya

Produk Sawit Terancam Diblokir Nestle, Astra Agro Tampik Langgar HAM

2 Oktober 2022

Produk Sawit Terancam Diblokir Nestle, Astra Agro Tampik Langgar HAM

Rencana pemblokiran muncul setelah sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) menyebut Astra melakukan bisnis sawit yang melanggar hukum.

Baca Selengkapnya

Nestle Hentikan Pasokan Minyak Sawit dari Perusahaan Indonesia

1 Oktober 2022

Nestle Hentikan Pasokan Minyak Sawit dari Perusahaan Indonesia

Nestle akan menghentikan pembelian produk minyak sawit Astra Agro Lestari Indonesia, yang dituduh melanggar hak atas tanah dan hak asasi manusia

Baca Selengkapnya

Turun Lagi, Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Jadi 2.666 per Kilogram

1 Juni 2022

Turun Lagi, Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Jadi 2.666 per Kilogram

Penurunan harga TBS kelapa sawit menurut kelompok umurnya paling dalam mencapai Rp 27,01 per kilogram atau sekitar 1 persen dari harga pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Astra International Siapkan Belanja Modal Rp 19 T Tahun Ini, Naik 111 Persen

9 Maret 2022

Astra International Siapkan Belanja Modal Rp 19 T Tahun Ini, Naik 111 Persen

PT Astra International Tbk. (ASII), menyiapkan dana belanja modal alias Rp 19 triliun pada 2022. Belum termasuk investasi besar yang mungkin terjadi.

Baca Selengkapnya