Sebelum Demo 4 November Rusuh, Pengusaha Tenang Karena...

Reporter

Sabtu, 5 November 2016 07:05 WIB

Kepulan asap terlihat di tengah kumpulan masa demo Aksi Bela Islam II yang berkumpul di depan Istana Negara. Diduga sebuah ban yang dibakar sejak magrib tadi. Jumat, 4 November 2016. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Sampai menjelang berakhir jam kerja kantor dan penutupan bursa, kekhawatiran terhadap demo 4 November berakhir ricuh tidak terbukti. Aksi demo yang digelar sejumlah ormas Islam sejak tengah hari seusai Salat Jumat itu berlangsung damai.

Kondisi yang kondusif ini memberikan sentimen positif terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan dan rupiah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan Jumat, 4 November 2016 ditutup di zona hijau atau menguat 33,158 poin (0,62 persen) ke level 5.362,660. Padahal hingga siang IHSG masih bergerak di zona merah sejak dibuka melemah di level 5.310,782.

Sementara rupiah, berdasar data perdagangan dari Reuters, kurs rupiah ditutup menguat tipis ke level Rp 13.065, dari posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.070.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara mengatakan kurs rupiah dalam level yang aman atau tidak terpengaruh signifikan oleh aksi demonstrasi besar. "Aman-aman saja, tidak ada yang mengkhawatirkan," kata Mirza, saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat, 4 November 2016.

Mirza mengatakan BI akan terus memantau pergerakan rupiah dan juga kondisi makro ekonomi lainnya. Terlebih, aksi demonstrasi hari ini berlangsung kondusif. "BI memonitor saja."

Baca: Unjuk Rasa 4 November, Begini Nilai Tukar Rupiah Menurut BI

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan demonstrasi hari ini tak mengganggu perdagangan saham di pasar modal. "Investor cukup rasional melihat demo hari ini tidak berdampak pada ekonomi nasional dan kondisi demo pun berjalan aman sehingga tidak mengganggu pasar," katanya.

Menurut Josua, pelaku pasar lebih menantikan pertumbuhan ekonomi kuartal III yang diperkirakan berada di kisaran 5,0-5,1 persen terhadap produk domestik bruto. "Ini turut memengaruhi sentimen pasar."

Aktivitas bisnis juga tidak terganggu aksi demonstrasi. Sejumlah pusat perbelanjaan tetap buka seperti biasa. Bahkan, di beberapa mal, jumlah pengunjung terpantau naik. "di Mal Gandaria City dan Kota Kasablanka, pengunjungnya malah nambah," kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan kepada Tempo, Jumat siang.

Menurut Ridwan, para pengelola pusat perbelanjaan juga tetap beroperasi seperti normal. "Hanya memang ada peningkatan keamanan untuk antisipasi, tapi kegiatan tetap berjalan biasa."

Meski belum bisa menghitung besaran peningkatan kunjungan di sejumlah mal, tapi Ridwan berpendapat, hal itu terjadi karena konsumen memilih mengunjungi pusat perbelanjaan yang berjauhan dari lokasi demonstrasi. "Yang di daerah Jakarta Selatan jadi lebih ramai."

Baca juga: Rizieq Shihab: Sumber Dana Aksi 4 November 'Unlimited'

Semetara pusat perbelanjaan di wilayah Jakarta Pusat yang dekat dengan lokasi demonstrasi mengalami penurunan pengunjung, meski tak signifikan. "Penyebabnya bukan karena orang takut, tapi kemacetan di daerah Jakarta Pusat, jadi mal sepi," ucap Ridwan.

Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan pengusaha tidak terganggu dengan aksi demo."Kami tenang-tenang saja. Inikan urusannya pilkada," katanya.

Bank Indonesia tetap beroperasi dan beraktivitas seperti biasa. Semua layanan dan fasilitas BI juga tetap dijalankan, tanpa terpengaruh dengan aksi demonstrasi.
" BI tetap buka seperti biasa, dengan jam kerja dari pagi sampai sore," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, kepada Tempo.

Tirta mengatakan seluruh layanan fasilitas dari BI, seperti kas, Sistem Kliring Nasional (SKN) BI, dan Real-Time Gross Settlement (RTGS) juga tetap beroperasi seperti biasa.

Seluruh karyawan BI termasuk dia dan dewan gubernur BI juga tetap menjalankan tugas dengan normal. "Tidak ada pemulangan karyawan lebih cepat," kata Tirta.

GHOIDA RAHMAH|PUTRI ADITYOWATI|PRAGA UTAMA

Simak pula:
Rizieq Hanya Mau Bertemu Jokowi, Ini Tanggapan Wiranto
Kwang-soo Berpose Telanjang, Bagian Tubuh Ini yang Diekspos
Bukan Honor Tinggi,Ini Sebab Syahrini Buka Konser Air Supply

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya