Harga Sewa Kantor di Jakarta Turun  

Reporter

Selasa, 1 November 2016 15:50 WIB

Suasana gedung perkantoran bertingkat di kawasan Bundaran HI, Jakarta usai hujan (8/1). Target pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,4-6,9 persen pada tahun 2014 dinilai realistis. Hal ini terkait dengan kondisi ketidakstabilan global yang masih akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan properti Colliers International menyatakan harga sewa perkantoran di DKI Jakarta pada kuartal ketiga tahun ini menurun. "Penurunan diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir tahun ini," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto melalui siaran persnya, Selasa, 1 November 2016.

Di pusat bisnis, harga sewa perkantoran turun 3,6 persen dibanding kuartal sebelumnya menjadi Rp 333.736 per meter persegi per bulan. Sedangkan di wilayah pinggiran seperti Jalan T.B. Simatupang, harga sewa penurunan harga sewa pada periode yang sama mencapai 4,8 persen.

Menurut Ferry, penurunan harga sewa itu terjadi karena besarnya pasokan perkantoran. Sebab, meski tak ada perkantoran baru yang diresmikan pada kuartal ketiga lalu, pasar telah mengantisipasi tambahan pasokan dari beberapa gedung yang akan diresmikan operasionalnya pada kuartal keempat ini. "Akan ada tambahan pasokan perkantoran seluas 350.919 meter persegi pada akhir tahun ini," ujarnya.

Dengan tambahan pasokan tersebut, Ferry memperhitungkan tingkat okupansi perkantoran di pusat bisnis Jakarta akan turun dari 84,6 persen menjadi 83,4 persen pada akhir tahun.

Baca: Bertemu Jokowi, Ini Saran PBNU untuk Tangani Demo 4 November

Kondisi ini, menurut Ferry, akan menguntungkan penyewa. Selain karena harga sewa turun, pilihan kantor makin banyak. "Situasi pasar saat ini membuat penyewa dapat berpindah ke bangunan gedung perkantoran baru dengan jumlah biaya sewa yang sama atau bahkan lebih murah," katanya.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda memperkirakan sektor properti di Tanah Air akan segera bangkit. Sebab, sebelumnya tren penurunan telah tampak sejak 2014. "Siklus properti sudah berada di titik paling bawah sehingga kemungkinan naiknya bakal lebih besar," katanya.

Menurut Ali Tranghanda, saat ini yang diperlukan adalah meningkatkan upaya optimisme sektor properti. Ia mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah mengucurkan berbagai stimulus terhadap sektor properti termasuk menurunkan suku bunga dan mempermudah izin.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

55 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

58 hari lalu

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.

Baca Selengkapnya