TEMPO.CO, Jakarta - Emiten yang bergerak di sektor konsumer, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, mencatat kenaikan laba bersih hingga kuartal III 2016 sebesar 5,71 persen, yakni Rp 203,9 miliar, yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu, emiten berkode saham ROTI ini membukukan laba bersih Rp 192,68 miliar.
Kenaikan laba bersih produsen merek Sari Roti tersebut sejalan dengan kenaikan penjualan perseroan yang meningkat 17,06 persen, dari penjualan kuartal III tahun lalu sebesar Rp 1,57 triliun menjadi Rp 1,84 triliun.
Meski penjualan meningkat, hal itu juga dibarengi peningkatan beban pokok penjualan yang mengalami kenaikan dibanding pada kuartal III tahun lalu. Beban pokok perseroan tahun ini tercatat sebesar Rp 886,91 miliar atau naik 19,8 persen dari September 2015 sebesar Rp 740,3 miliar.
Nippon Indosari Corpindo Tbk didirikan pada 8 Maret 1995 dengan nama PT Nippon Indosari Corporation dan mulai beroperasi secara komersial pada 1996. Adapun pemegang saham yang memiliki 5 persen atau lebih saham ROTI antara lain PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) dengan kepemilikan 31,5 persen, Bonlight Investments Ltd 25,03 persen, dan Pasco Shikishima Corporation 8,5 persen.
Ruang lingkup usaha ROTI bergerak di bidang pabrikasi, penjualan, dan distribusi roti dengan merek Sari Roti. Pada 18 Juni 2010, ROTI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) untuk melakukan penawaran perdana saham kepada publik (IPO) kepada masyarakat sebanyak 151,85 juta lembar dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham dengan harga penawaran Rp 1.250 per saham.
Hingga hari ini, harga per lembar saham ROTI dibuka di angka Rp 1.660 per lembar dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 8,45 triliun.
Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun
31 Oktober 2023
Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit
13 Oktober 2023
Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit
Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.
Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M
29 Mei 2023
Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M
PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 175,03 miliar. Dividen tersebut berasal dari laba bersih perseroan 2022 yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 3 Mei 2023 lalu.