Ini Penyebab Dwelling Time Lama di Pelabuhan Makassar

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 27 Oktober 2016 06:00 WIB

Sejumlah buruh angkut barang berebutan untuk naik ke kapal yang sandar di dermaga Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 2 Juli 2016. Pada Musim mudik lebaran pendapatan para buruh angkut barang penumpang meningkat dari hari biasanya. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengungkap salah satu modus lamanya waktu dwelling time (proses bongkar muat) di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar.

"Perusahaan penyedia jasa buruh mengurangi jumlah buruh dari yang seharusnya," kata Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan, Ajun Komisaris Besar Yuliar Kus Nugroho, Selasa 25 Oktober 2016.


Baca:
Yuni Shara dan Chico Hakim Putus, Ini Masalahnya
AS Kerahkan 300 Tentara ke Norwegia, Rusia Terkejut
Mario Teguh Tiba-tiba Melontarkan Permohonan Maaf

Menurut Yuliar, praktek itu terbongkar setelah pihaknya melakukan operasi tangkap tangan pungutan liar di pelabuhan. Polisi menangkap dua orang dari perusahaan berbeda yang diduga melakukan praktek itu.

Penangkapan tersebut dilakukan saat proses pemuatan barang ke kapal yang akan berangkat ke Surabaya pada Senin sore 24 Oktober 2016. Polisi menyita barang bukti pungutan liar senilai Rp 400 ribu.

Tersangka berinisial HN dari PT BTS dan MT dari PT BSW. Keduanya adalah mandor penyedia buruh untuk mengangkut semen dan besi ke dua kapal berbeda.

Yuliar mengatakan, sejatinya kedua perusahaan itu menggunakan buruh sebanyak 18 orang. Faktanya, kata dia, kedua perusahaan itu hanya mengerahkan 8 orang. "Pengurangan ini mengakibatkan proses pemuatan barang jadi terhambat dan memakan waktu yang lama," ujarnya.

Yuliar menduga praktek ini sudah lama berlangsung di pelabuhan, khususnya di area bongkar muat nonpeti kemas. Menurut dia, pengurangan jumlah buruh itu diduga sengaja dilakukan pihak perusahaan penyedia buruh untuk meraup keuntungan.

"Karena sewa yang dibayarkan oleh pemilik kapal sesuai jumlah yang diajukan, tapi yang dipekerjakan kurang dari yang seharusnya," ujar Yuliar.

Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Adolf Richard Tambunan, membantah bila praktek itu mengganggu proses dwelling time. Menurut dia, bongkar muat barang non peti kemas tidak dihitung waktu tunggunya. "Yang dihitung itu adalah pengiriman kontainer untuk impor," kata Adolf.

Adolf menyatakan, proses bongkar muat di pelabuhan peti kemas tidak menggunakan banyak pekerja. Menurut dia, proses itu dilakukan oleh mesin crane yang tidak membutuhkan banyak orang.

Adolf mengatakan waktu tunggu di pelabuhan peti kemas saat ini sudah mencapai 2,95 hari. Sebelumnya pada Agustus-September lalu, waktu tunggu dari 4,69 dan 3,57 hari.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

20 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

40 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.

Baca Selengkapnya

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.

Baca Selengkapnya

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

9 November 2023

Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

HUT Kota Makassar pada 9 November 1607 menandai salat Jumat pertama di Gowa-Tallo sekaligus penanda semua rakyat Gowa-Tallo memeluk Islam.

Baca Selengkapnya