Saham-Saham AS Turun Tipis Karena Laporan Laba Bervariasi

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 20:00 WIB

AP/Seth Wenig

TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham AS berakhir turun tipis pada Selasa atau Rabu pagi WIB, 26 Oktober 2016, karena Wall Street mempertimbangkan sejumlah laporan laba bervariasi dari perusahaan-perusahaan terkemuka.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 53,76 poin atau 0,30 persen menjadi ditutup pada 18.169,27. Indeks S&P 500 kehilangan 8,17 poin atau 0,38 persen menjadi berakhir di 2.143,16, dan indeks komposit Nasdaq berkurang 26,43 poin atau 0,50 persen menjadi 5.283,40.

Saham Whirlpool Corp merosot 10,78 persen menjadi 152,09 dolar AS per saham, setelah pembuat peralatan AS itu melaporkan hasil kuartalan yang lebih buruk dari perkiraan dan menerbitkan prospek yang suram.

Merck & Co Inc naik 1,98 persen menjadi 61,95 dolar AS per saham setelah produsen obat tersebut melaporkan laba kuartal ketiga yang mengalahkan perkiraan pasar.

Saham Procter & Gamble melonjak 3,41 persen menjadi 86,97 dolar AS per saham, menyusul rilis hasil kuartalan raksasa barang-barang konsumsi itu lebih baik dari perkiraan.

Sementara itu, saham Caterpillar Inc merosot 1,76 persen menjadi 84,48 dolar AS, karena produsen peralatan konstruksi dan pertambangan itu menurunkan prospek pendapatan setahun penuh untuk kedua kalinya.

Data terbaru dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 di kuartal ketiga 2016 diperkirakan naik 1,7 persen YoY, sementara pendapatan mereka diperkirakan meningkat 2,7 persen.

Di sisi ekonomi, indeks kepercayaan Conference Board menurun dari 103,5 pada September menjadi 98,6 pada Oktober, gagal memenuhi konsensus pasar.
ANTARA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya