Kementerian Kelautan Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster  

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 16:02 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menyampaikan sambutan pada pembukaan Simposium Fishcrime kedua di Yogyakarta, 10 Oktober 2016. Penyelenggaraan Simposium Fishcrime kali ini diikuti 250 peserta dari 46 negara. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan berhasil menggagalkan penyelundupan 404.385 benih lobster. Keberhasilan ini terjadi berkat dukungan kerja sama dengan kepolisian dan Direktorat Jenderal Bea-Cukai Kementerian Keuangan.

"Upaya penyelundupan lobster ini berpotensi merugikan negara sebesar Rp 33,159 miliar," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Gedung Mina Bahari IV Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Oktober 2016.

Susi mengatakan penangkapan jaringan ini dilakukan di 13 tempat. Semua tersebar di Batam, Bandara Soekarno-Hatta, tempat pelelangan ikan kapal di daerah Kamal, Jakarta Utara, wilayah Tangerang, dan Jakarta Barat. Penangkapan ini dilakukan selama periode 24-30 September 2016.

Baca: Kemenhub: 4 BUMN Penuhi Muatan Kapal Tol Laut Logistik

Dalam upaya penindakan ini, juga ditangkap 17 orang yang terlibat dalam proses pengiriman, pengangkutan, perdagangan, dan usaha penyelundupan benih lobster. Dari jumlah itu, delapan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Susi menambahkan, dalam satu tahun, nilai bibit lobster ini mencapai Rp 800 miliar. Bila dibiarkan sampai menjadi lobster, nilainya bisa melonjak 200 kali dari nilai bibitnya. "Penyelundupan ini sangat merugikan masyarakat yang menangkap lobster."

Menteri Susi mengapresiasi hasil kerja sama lintas sektoral tersebut. Selama ini kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Bea-Cukai serta Polri sudah berjalan dengan baik. "Selama ini bisa selamatkan banyak potensi kerugian negara."

Simak: KPK: Pabrik Farmasi di Palembang Beri Rp 600 M ke Dokter

Kementerian Kelautan dan Perikanan juga melakukan serah-terima hasil upaya pencegahan barang dari Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok dan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan KKP Jakarta II.

Ada 11 kontainer yang diserahkan. Terdiri atas frozen mackerel sebanyak 10 kontainer dan satu kontainer berisi frozen squid. Barang itu sudah dikuasai negara dan ditetapkan sebagai barang hibah.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

1 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

11 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

13 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

17 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

21 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

35 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

36 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

36 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya